youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Coding Mom di luar negeri . Sasaran kegiatan ini adalah para ibu rumah tangga yang bekerja sebagai buruh migran.Kegiatan ini didukung sepenuhnya oleh Kementerian Tenaga Kerja.
Triawan Munaf, Kepala Bekraf menjelaskan kegiatan Coding Mom ini berupa pelatihan bahasa pemrograman komputer yang dilaksanakan untuk para TKW Indonesia di Singapura, Malaysia, Hongkong, Taiwan dan Arab Saudi.
“Kegiatan ini bagian dari skenario Bekraf dalam pencapaian strategis penyerapan tenaga kerja dari sektor ekonomi kreatif dengan jumlah hingga 17 juta ditahun 2019. Karena buruh migran wanita sangat potensial, untuk itu pelatihan ini semakin mempercepat efek bola salju pada upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sehingga akhirnya Coding Mum ini bisa menjadi sebuah gerakan nasional yang mampu mengatasi permasalahan tingginya kebutuhan tenaga programer di Indonesia, ” jelas Triawan Munaf Jumat (24/3/2017) di kantor Depnaker RI Jakarta.
Triawan juga menegaskan, selain mengembangkan kewirausahaan kegiatan Coding Mom ini bertujuan agar para pejuang devisa ketika kembali ke Tanah Air bisa melakukan bisnis online baik dengan membuka usaha mereka sendiri ataupun bekerja sebagai programer. Multiplier effect yang mereka berikan adalah dapat menghasilkan pekerjaan dan sumber pendapatan baru.
“Program ini sudah kami dilakukan pada 2016 di enam kota. Tahun ini 15 kota termasuk lima negara di luar Indonesia,” tegasnya.
Pelaksanaan Coding Mum di luar negeri bekerjasama dengan PT Bank Mandiri dan PT Kolaborasi Ide Kreatif (Kolla Space). Rencananya ada 12 batch dengan setiap bacth akan diikuti 10-20 peserta dari buruh migran wanita yang terpilih melalui seleksi.
Program ini akan dimulai dengan empat batch di Singapura pada Januari, Maret, Juli dan September 2017. Kemudian 2 batch di Hongkong akan dilakukan pada bulan April dan Juli 2017. Lalu 1 batch di Madinah dan 2 batch di Taiwan pada bulan Juli dan September 2017. Dan terakhir 2 batch di Johor serta 1 batch di Kuala Lumpur yang masing masing akan dimulai pada bulan Agustus 2017.
Sinergi
Sebelum dilaksanakan pelatihan Coding Mum di Asia, sudah dilakukan sosialisasi dan Training of Trainer (TOT) terlebih dahulu. Sosialisasi bertujuan untuk mengumumkan rencana kegiatan, melakukan konsolidasi dengan perwakilan pemerintah di negara tersebut, merekrut calon mentor dan sekaligus menyeleksi calon peserta.
Training of Trainer dimaksudkan untuk mempersiapkan para mentor yang akan menjadi pengajar di kelas Coding Mum. Para mentor diambil dari warga negara Indonesia yang tinggal di negara tempat pelaksanaan kegiatan. Pada tahun 2016, sosialisasi telah dilakukan di berbagai negara seperti Singapura, Hongkong dan Arab Saudi.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo mengatakan pihaknya akan mensinergikan program Coding Mum dengan program Mandiri Sahabatku yang telah dilaksanakan sebelumnya di Hongkong, Malaysia, Korea dan Singapura. Dihelat sejak 2011, program Mandiri Sahabatku telah memberikan pelatihan berwirausaha kepada lebih dari 10,000 BMI.
“Selain seirama dengan program Mandiri Sahabatku, antusias kami dalam mendukung program ini juga didorong oleh komitmen perseroan untuk terlibat dalam berbagai inisiatif yang mampu meningkatkan kapasitas masyarakat dalam membangun negeri,” ungkap Kartika.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post