youngster.id - Pelaku bisnis kuliner terus bertumbuh di seluruh Indonesia. Untuk mendukung hal itu, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) menyelenggarakan Kreatifood Expo di Surabaya, Jawa Timur. Acara ini sekaligus menghubungkan pelaku usaha kuliner kepada kanal distribusi ekspor.
Yuana Rochma Astuti Direktur Pengembangan Pasar Dalam Negeri Deputi Pemasaran Bekraf menjelaskan, Bekraf menginisiasi Kreatifood sejak 2016. Tahun ini, sosialisasi di 10 kota besar menghasilkan 144 pelaku usaha yang pameran di Surabaya, akhir pekan lalu. Kategori pameran terbagi dalam zona ready to eat, ready to drink, food service, dan food ingredients.
“Pamerna ini adalah tempat pemasaran sekaligus menghubungkan pelaku usaha kuliner ke jalur pemasaran baik dalam maupun luar negeri,” kata Yuana dalam keterangannya, Jumat (19/7/2019).
Sejalan dengan program Food Startup Indonesia, pameran yang digelar pada 12-14 Juli 2019 di Surabaya ini membukukan transaksi lebih dari Rp 1 miliar. “Semoga subsektor kuliner menyumbang pertumbuhan ekonomi kreatif terbesar, selain itu sebagai wujud intervensi pemerintah,” ujar Yuana.
Bekraf juga meningkatkan kapasitas pelaku ekonomi dengan lokakarya tentang investasi, kesiapan ekspor, serta pengembangan kapasitas produksi. Pameran juga menambahkan peluang investasi baru untuk modal non-perbankan.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat kontribusi subsektor kuliner terhadap Produk Dometik Bruto (PDB) ekonomi kreatif merupakan yang tertinggi pada 2016, mencapai 41,4%. Tahun itu, nilai ekspor kuliner juga sebesar US$ 1,206 miliar, mengalami peningkatan sebesar 6,92% dari 1,179.
STEVY WIDIA
Discussion about this post