youngster.id - Saat ini orang-orang semakin menginginkan cara baru untuk menemukan hal positif dan bermakna, baik itu dengan mempelajari skill baru, menjadi relawan, atau mencari cara kreatif untuk tetap terhubung dengan kerabat. Dengan semakin banyaknya orang yang menemukan tujuan mereka dan sumber kebahagiaan mereka, brand juga perlu mengikuti arus positif yang diinginkan oleh pelanggan.
“Kita semua membutuhkan semangat positif, dan pengguna yang bahagia menjadikan dirinya konsumen yang lebih terlibat. Berangkat dari hal ini, kami meluncurkan fase periklanannya berikutnya di TikTok yang memungkinkan brand untuk menghadirkan momen kebahagiaan sehari-hari kepada komunitas kami, dengan cara yang otentik dan menghibur. Kami tidak sabar untuk membantu brand di wilayah ini, bukan hanya untuk menumbuhkan bisnis mereka, tapi juga mengikuti misi untuk membawa kebahagiaan ke lebih banyak orang di Asia Tenggara,” ungkap Sam Singh TikTok Head of Global Business Solutions, APAC dalam siaran pers, Jumat (1/10/2021).
TikTok telah menyelenggarakan program “TikTok: The Stage,” yakni sebuah acara virtual perdana untuk memperkenalkan sejumlah solusi kreatif, branding, dan commerce terbaru guna membantu brand serta agensi berinteraksi dengan komunitas dan mendorong performa bisnis.
Dengan misi untuk menginspirasi kreativitas dan menghadirkan kegembiraan, TikTok telah menjadi platform yang digunakan banyak orang untuk menikmati hiburan sepanjang hari. Menurut laporan Nielsen bersama TikTok pada Juni 2021, pengguna di Asia Tenggara mengatakan 1,34x lebih memilih TikTok karena kontennya, 1,27x karena kreatornya, dan 1,28x karena sifat otentiknya.
Baru-baru ini TikTok bekerjasama dengan Nielsen untuk mengukur dampak iklan TikTok melalui Marketing Mix Models. Laporan tersebut menunjukkan bahwa setiap dolar yang dikeluarkan oleh brand di TikTok, akan mengarahkan ke incremental return di pendapatan mereka, dan TikTok memberikan ROI 1,6 kali lebih tinggi dibandingkan platform media tradisional dan digital
Untuk membantu brand mengukur keberhasilan kampanye dan melacak performa, TikTok telah meluncurkan serangkaian tool baru. Diantaranya, Reach & Frequency agar brand bisa menjalankan kampanye yang efektif, prediktif, dan transparan di TikTok. Lalu TikTok Brand Lift Study, pendekatan yang berbasis survei ini mengukur bagaimana perasaan pengguna tentang iklan yang mereka lihat di TikTok.
“Kami bekerjasama dengan Kantar dan Nielsen untuk Brand Lift – agar mitra bisa yakin bahwa pengukuran ini sesuai dengan standar industri dalam hal efektivitas dan reliabilitas,” ujarnya.
Singh menambahkan, dengan semakin banyaknya orang yang menemukan kebahagiaan di TikTok, platform ini terus melihat pertumbuhan yang kuat dalam hal jangkauan dan interaksi audiens. Lebih dari satu miliar orang di seluruh dunia bergabung ke TikTok setiap bulannya, di mana hampir seperempat pengguna berasal dari Asia Tenggara.
Catatan per Juni 2021 menunjukkan basis pengguna TikTok di Asia Tenggara telah melampaui 240 juta, meningkat 85% per tahun. Selain itu, sekitar 800 juta video telah diciptakan oleh pengguna di Asia Tenggara, dan mendapatkan lebih dari 1 triliun tontonan pada Juni ini.
STEVY WIDIA
Discussion about this post