youngster.id - Cakap, startup pengembang aplikasi belajar online bahasa asing akan mewakili Indonesia di EdTech Asia Summit 2019. Acara ini menghadirkan lebih dari 100 narasumber sebagai pembicara juga membahas tentang tren regional dan dinamika-dinamika yang tidak terduga serta peluang investasi, ramalan di kemudian harinya terutama di ranah edukasi teknologi.
EdTech Asia Summit 2019 yang diselenggarakan oleh jaringan komunitas EdTech Asia berlangsung selama 2 hari, 1-2 Agustus 2019 di Raffles City Convention Centre, Singapura.
Tommy Yunus, Founder dan CEO Cakap mengatakan, tantangan dalam dunia edukasi teknologi saat ini sangat besar. Walaupun masyarakat Indonesia sudah melek teknologi, namun masih banyak yang belum mengerti pentingnya edukasi berbasis teknologi ini yang mana seharusnya metode pembelajaran secara online sudah menyatu dengan budaya belajar di masyarakat.
“Tantangan lainnya adalah infrastruktur koneksi internet yang belum tersebar secara menyeluruh sehingga akses edukasi dengan basis teknologi masih belum masuk ke seluruh lapisan masyarakat secara merata.” ungkap Tomy Yunus dikutip dari keterangan resminya di Jakarta, Rabu (7/8/2019).
Bersama dengan pembicara lainnya, yaitu Paul Sabda (Founder & CEO, Zenius), Rizky Muhammad (Founder & CEO, Youthmanual) dan Amanda Witdarmono (Zenius). Indonesia yang diwakili oleh Cakap dan Zenius, sangat antusias dapat membagikan pengalaman mereka melalui salah satu panel discussion dengan tema “EdTech and Indonesia’s Education Policy – Expert Insights Into The Road Ahead”.
Dengan keberadaan Cakap dan Zenius sebagai perusahaan rintisan dari Indonesia yang berfokus di bidang pendidikan ini terus mengembangkan peluang untuk mencapai suatu sistem EdTech yang bermanfaat bagi banyak orang terutama bagi mereka yang membutuhkan pendidikan. Startup ini dahulu bernama Squline.
STEVY WIDIA
Discussion about this post