Jumat, 19 Agustus 2022
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Industri Iklan Perlu Pengaman Untuk Cegah Penipuan Iklan

9 Agustus 2019
in News
Reading Time: 2 mins read
Industri Iklan Perlu Pengaman Untuk Cegah Penipuan Iklan

Peluncuran program Ad-Fraud Brand Safety & Viewability Whitepaper Kamis (8/8/2019) di Jakarta. (Foto: Fahrul Anwar/youngster.id)

youngster.id - Pengiklan diperkirakan akan kehilangan US$ 42 miliar dari pengeluaran iklan secara global pada tahun 2019 karena masalah yang berfokus pada penipuan iklan. Di Asia Pasifik, US$ 17 juta hilang yang merupakan dampak keseharian dari penipuan iklan.

 

Guna mengantisipasi adanya tindakan penipuan dalam bidang periklanan di Indonesia Mobile Marketing Association (MMA) meluncurkan Ad-Fraud Brand Safety & Viewability Whitepaper sekaligus menggandeng para praktisi periklanan di Indonesia.

Shanti Tolani, Country Manager Mobile Marketing Association Indonesia mengatakan berdasarkan survei dari Mobile Marketing pada Q1 2019, di Indonesia 33% pemasar masih rendah pengertiannya terhadap tingkat penipuan periklanan untuk pembelanjaan iklan mereka. 

“Pengetahuan tentang sistem monitoring dari cara brand mereka ditayangkan di media dan bagaimana penayangan tersebut diukur masih rendah, maka, dengan demikian, ada kebutuhan untuk meningkatkan transparansi dari mitra media mereka. Hal ini menjadi penting bagi masing-masing pemangku kepentingan pada ekosistem ini untuk mengedukasi dan terus berusaha mengatasi isu tersebut, di situlah MMA memberikan kontribusi pada industri periklanan. Terkait penipuan iklan dan brand safety, Indonesia baru saja memulai perjalanannya,” ujar Shanti pada peluncuran program Ad-Fraud Brand Safety & Viewability Whitepaper Kamis (8/8/2019) di Jakarta.

Baca juga :   Bekraf Targetkan Industri Kreatif Serap 17 Juta Tenaga Kerja pada 2019

Menurut dia, Indonesia sebagai negara terbesar ke-2 di Asia-Pasifik Indonesia merupakan target para penipu periklanan karena skala dan volume pembelanjaan iklan yang signifikan. Di negara ini, industri yang menjadi target adalah para pengguna terbesar dalam pemasaran digital dan seluler. Industri-industri yang ditargetkan termasuk E-commerce, Teknologi Finansial, FMCG, dan Sektor Game.

Sementara itu Hemant Bakshi, Ketua & CEO / Presiden Direktur PT Unilever Indonesia, TBK mengatakan kredibilitas iklan online masih menjadi masalah global dan industri. Menurut dia, kurangnya transparansi adalah masalah bagi brand dan konsumen, karena hal itu merusak kepercayaan dan mendistorsi dampak yang terjadi. Penelitian menunjukkan bahwa click fraud menghasilkan laba lebih dari US$ 20 juta per bulan untuk mereka yang terlibat, dan para bot ini dapat mencapai hingga 90% dari jumlah click pada kampanye periklanan.

Baca juga :   J&T Express Tingkatkan Bisnis Lewat Digitalisasi

“Perusahaan besar harus lebih bisa mengontrol dan meningkatkan visibilitas tempat mereka beriklan dan melakukan upaya nyata untuk mengatasi masalah ini agar bisa mendapatkan lebih banyak kepercayaan konsumen melalui transparansi yang lebih tinggi dari para media, 

penggunaan waktu dan uang yang lebih efektif, dan pengalaman online yang lebih baik untuk semua orang. Pada akhirnya, semua pengiklan harus memiliki tujuan untuk menciptakan pengalaman yang lebih positif bagi para konsumen online,” paparnya.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: iklanMobile Marketing Association (MMA)

Related Posts

Titipku Jatiper
News

Titipku Gelar Kampus Juragan Untuk Edukasi Pedagang Pasar, Jatiper, dan Pelanggan

19 Agustus 2022
0
Noice
News

Noice Dorong Pendengar & Konten Kreator Berani Bersuara Melalui Podcast

19 Agustus 2022
0
Grabmart Pasar Tomang
News

Grab Dukung Gerakan Digitalisasi Pasar Rakyat Melalui GrabMart

19 Agustus 2022
0
Load More

Berita Terbaru

Titipku Jatiper

Titipku Gelar Kampus Juragan Untuk Edukasi Pedagang Pasar, Jatiper, dan Pelanggan

19 Agustus 2022
0
Smart City Nusantara Telkom

Smart City Nusantara Telkom Siap Melayani Ibu Kota Nusantara

19 Agustus 2022
0
Noice

Noice Dorong Pendengar & Konten Kreator Berani Bersuara Melalui Podcast

19 Agustus 2022
0
Cindy Angelina Co-founder ESQA Cosmetics

Social Bella Bawa Brand Kecantikan Indonesia Ekspansi ke Vietnam

19 Agustus 2022
0
Grabmart Pasar Tomang

Grab Dukung Gerakan Digitalisasi Pasar Rakyat Melalui GrabMart

19 Agustus 2022
0
GoFood

GoFood Luncurkan Inovasi Teknologi Rekomendasi Berbasis Pencarian

19 Agustus 2022
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2022 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version