youngster.id - CUMI (CUma MInjem), sebuah marketplace penyewaan barang dari berbagai kategori mengumumkan bahwa mereka telah meraih pendanaan tahap awal (seed funding) dari East Ventures. Investasi ini akan mempercepat misi CUMI untuk meningkatkan pertumbuhan pengguna, merekrut lebih banyak talenta, dan memperluas jangkauan layanan mereka di Indonesia.
Christian Sugiono, Co-Founder dan CEO CUMI, menyatakan, tren sharing economy telah mengubah kebiasaan generasi masa kini. Didorong oleh pengaruh media sosial dan akses informasi yang lebih mudah, kebutuhan yang besar dari generasi milenial untuk dapat menampilkan diri mereka dan merasakan sebanyak mungkin pengalaman, sembari tetap berhemat.
“CUMI hadir untuk membantu para pengguna tersebut menggunakan berbagai barang tanpa perlu membelinya. Di sisi lain, CUMI juga membuka peluang bagi orang-orang yang telah memiliki barang untuk dapat meraih pendapatan tambahan dengan cara menyewakan barang yang mereka miliki,” kata Christian dalam keterangannya, Jumat (27/9/2019) di Jakarta.
Platform ini didirikan oleh Christian bersama Pandu Wirawan, dan Yazid Faizin. Startup ini menyatakan sebagai penantang di bisnis sharing economy di Indonesia yang nilainya diperkirakan akan tumbuh dari angka US$15 miliar (sekitar Rp211 triliun) pada tahun 2014 menjadi US$235 miliar (sekitar Rp3.312 triliun) pada tahun 2025.
Pandu Wirawan, Co-Founder dan COO CUMI menjelaskan, sebagai sebuah marketplace penyewaan barang, CUMI mengumpulkan para vendor dalam satu platform, dan memungkinkan pengguna untuk mempunyai akses yang lebih luas dan pengalaman yang lebih mulus ketika akan menyewa sebuah barang atau layanan. CUMI mengharuskan para vendor dan penyewa untuk menjalani pemeriksaan identitas dengan meminta nomor telepon, serta mengonfirmasi rekening bank dan kartu identitas yang mereka gunakan. Dengan pemilihan vendor yang selektif, CUMI menjamin semua barang dan layanan yang dapat disewa di platform mereka memiliki kualitas terbaik dan dapat diandalkan.
“Kami ingin menjadi tujuan utama dalam hal penyewaan barang di Asia Tenggara, dan memberikan akses kepada semua orang untuk dapat menggunakan dan merasakan pengalaman berbagai barang dengan biaya yang lebih murah dibanding membeli barang tersebut. Hal ini pun memungkinkan pengguna dapat menggunakan uang mereka untuk hal-hal yang lebih penting lainnya di hidup mereka,” kata Pandu.
Sementara itu Willson Cuaca, Managing Partner dari East Ventures mengatakan, CUMI ingin membenahi sistem penyewaan barang di Indonesia yang penuh masalah dengan menyediakan platform yang mudah digunakan oleh para vendor dan penyewa barang.
“Kami percaya bahwa tim ini dapat menjadi juara dan kami siap mendukung mereka dalam mentransformasi bisnis sharing economy tradisional di Indonesia,” katanya.
STEVY WIDIA
Discussion about this post