youngster.id - Perusahaan ekosistem smart city, Qlue, siap ekspansi ke pasar Asia Tenggara. Qlue memperkenalkan berbagai solusi smart city berbasiskan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI), Internet of Things (IoT) dan Mobile Workforce di ajang internasional yaitu GSMA Mobile 360 dan Microsoft Smart City Independent Sofware Vendors (ISV).
Founder & Chief Executive Officer Qlue, Rama Raditya, menjelaskan sebagai pemimpin pasar industri smart city di Indonesia, Qlue mulai melakukan ekspansi di Asia. Microsoft merupakan mitra Qlue dalam melakukan ekspansi di luar negeri. Melalui dua acara yang diadakan oleh GSMA dan Microsoft, Qlue membuka pasar dan jaringan untuk bisa berkiprah di pasar global.
“Sejalan dengan visi Qlue untuk mempercepat perubahan positif di seluruh dunia, kami terus memperkuat pasar di Indonesia dan secara bersamaan mulai menawarkan solusi smart city ke pasar luar negeri,” kata Rama dalam keterangannya, Jumat (27/9/2019) di Jakarta.
Dia mengungkapkan, saat ini Qlue telah hadir di Malaysia dengan membuka kantor perwakilan dan menerapkan solusi smart city di sektor properti. Dalam waktu dekat Qlue juga akan melakukan uji coba solusi teknologi di salah satu bandara yang ada di Malaysia. Langkah ekspansi ini juga bertujuan untuk meningkatkan kinerja perusahaan yang ditargetkan tumbuh double digit pada tahun ini.
Saat ini Qlue mulai masuk ke pasar Asia karena potensi pasar smart city yang begitu besar, dan didukung oleh infrastruktur jaringan internet serta adopsi teknologi yang baik. Qlue menawarkan berbagai solusi smart city seperti QlueApp, QlueWork, QlueDashboard, QlueVision, dan QlueSense kepada sektor pemerintahan maupun korporat di luar negeri.
“Sebagai salah satu langkah strategis ekspansi Qlue di luar negeri, Qlue juga telah bekerjasama dengan beberapa partner lokal untuk segera masuk ke Dubai (Uni Emirat Arab), Bangkok (Thailand), dan Tokyo (Jepang). Qlue menggandeng mitra lokal terbaik di setiap negara yang memiliki visi yang sama mengenai smart city dalam melakukan penetrasi pasar,” kata Rama.
Berbagai solusi smartcity disajikan Qlue pada acara Digital Societies di Kuala Lumpur, Malaysia dan Microsoft Smart City Independent Software Vendors (ISV) Smart Cities Tour di Ho Chi Minh dan Da Nang, Vietnam.
Di ajang GSMA Mobile 360 – Digital Societies yang digelar di Kuala Lumpur pada 24-26 September 2019, Qlue diwakili oleh Chief Commercial Officer, Maya Arvini, yang menjadi salah satu panelis bersama Masayoshi Sakai, IT Promotion Agency Counselor dari Jepang, dan Pushpa Nair, Komisi Komunikasi dan Multimedia Malaysia.
“Qlue mendapatkan dukungan dari GSMA di akhir tahun 2018 karena dinilai memiliki potensi untuk menciptakan dampak sosio-ekonomi dengan menerapkan aplikasi pelaporan masyarakat dan solusi smart city di Indonesia. Kami harap dukungan kami bisa membantu Qlue memperluas jangakauannya ke kota-kota lain di Indonesia, dan memperkuat hubungannya dengan industri telekomunikasi,” kata Max Cuvellier Head of Ecosystem Accelerator GSMA.
Qlue juga berpartisipasi dalam Microsoft Smart Cities Independent Software Vendors (ISV) Tour yang diselenggarakan di Ho Chi Minh dan Da Nang, Vietnam, 25-26 September 2019.
“Suatu kebanggaan tersendiri bagi kami untuk bisa mewakili Indonesia pada ajang internasional seperti ini. Qlue memanfaatkan momentum ini untuk memperkenalkan solusi teknologi smart city karya anak bangsa kepada dunia, dan membawa nama Indonesia ke tingkat global. Ini merupakan wujud nyata komitmen kami sebagai startup Indonesia untuk membuktikan bahwa Indonesia mampu tampil dan bersaing dengan perusahaan-perusahaan lain dari luar negeri,” pungkas Rama.
STEVY WIDIA
Discussion about this post