youngster.id - Memiliki penampilan sempurna dan menjadi pusat perhatian merupakan dambaan banyak orang. Kebutuhan ini melahirkan jasa layanan kecantikan seperti jasa makeup dan hair do. Sayangnya, memilih makeup artist (penata rias) tidak semudah yang dibayangkan.
Sesungguhnya usaha di bidang jasa layanan makeup artist bukanlah sebuah bisnis baru. Apalagi layanan ini erat dengan berbagai layanan lain seperti wedding organizer dan photoshoot commercial. Hanya saja, untuk mendapatkan layanan ini orang masih menemui banyak kesulitan.
Mulai dari menyocokkan budget hingga melihat hasil portofolio calon penata rias yang diincar. Belum lagi jika ternyata penata rias yang diinginkan tidak tersedia di hari pernikahan.
Rupanya, permasalahan itu dilihat Dennish Tjandra sebagai peluang bisnis. Lalu, ia pun mendirikan HelloBeauty, sebuah startup yang bergerak di bidang jasa layanan kecantikan yang menghubungkan makeup artist dan para pengguna.
“Jadi untuk memecahkan permasalahan tersebut dalam pencarian vendor makeup artist, saya membangun Hellobeauty yang khusus mempertemukan makeup artist di seluruh Indonesia dengan klien,” ungkap Dennish kepada Youngster.id.
Startup yang menjadi Top 5 Startup World Cup, Asia Tenggara 2017 ini menyediakan jasa layanan kecantikan. Mulai dari acara pernikahan, pre-wedding, lamaran, ulang tahun, pesta hingga make up untuk sehari-hari. “Kami ingin membantu para wanita untuk dapat mencari dan memesan jasa make up sesuai dengan kebutuhan, biaya, waktu, dan lokasi dengan lebih mudah,” ujar Dennish.
Di sisi lain, Dennish melihat bahwa pertumbuhan beauty professional di Indonesia sangat pesat. Ekosistem layanan kecantikan memiliki potensi besar, yang ditunjukkan dengan bermunculannya penata rias baru. Tidak hanya makeup artist, hal tersebut juga terjadi pada beautician lainnya seperti hairstylist, nail artist, eyebrow embroiderist, dan lainnya. “Untuk itu, HelloBeauty ingin berkontrbusi di dalamnya,” ujarnya.
Oleh karena itu, pria kelahiran Jakarta 4 Juli 1990 ini menyebut kehadiran HelloBeauty.id selain mempermudah masyarakat untuk mendapat layanan kecantikan, di sisi lain ingin membantu para penata rias untuk dapat melayani dan mengatur bisnisnya dengan lebih baik.
“Kami juga ingin membantu para makeup artist untuk dapat mengatur dan membangun bisnisnya dengan lebih baik dengan menyediakan business tools bagi mereka. Kami juga menawarkan produk lain seperti jasa layanan kecantikan lainnya seperti hairstylist, nail artist, eyebrow embroiderist, dan lainnya,” jelas Dennish.
Peluang dan Tantangan
Dennish membangun bisnis ini sejak 2016. Menurut dia, ketertarikan pada bisnis ini karena melihat peluang dan tantangan. Peluang itu terlihat dari tingginya permintaan pasar akan jasa layanan kecantikan. Di sisi lain, jasa ini terbilang susah-susah gampang.
“Ada masalah di kedua belah pihak, baik di sisi makeup artist maupun di sisi klien yang membutuhkan jasa makeup artist. Sementara itu, makeup artist khususnya yang masih berada di entry hingga medium level memiliki kesulitan untuk mencari klien baru dan meningkatkan penjualan,” ungkapnya.
Menurut lulusan Manajemen Universitas Parahyangan Bandung ini, kurangnya informasi mengenai layanan penata rias ini menjadi salah satu faktor timbulnya masalah itu. Dan, untuk memecahkannya adalah lewat teknologi online.
Bersama rekannya, Pradana Dyaksa, yang kini menjabat COO HelloBeauty, mereka sepakat mengembangkan bisnis layanan kecantikan secara online melalui HelloBeauty.id. Diakui Dennish, untuk mengembangkan bisnis jasa kecantikan itu pihaknya mesti mengucurkan modal sekitar Rp 100 juta. Di awal, dia juga mencari sendiri makeup artist (MUA) yang ingin diajak terlibat.
“Saya pertama kali melakukan pencarian melalui Instagram yang digunakan sebagai tempat atau wadah MUA. Di situ, si makeup artist mereka bisa menampilkan portofolionya. Jadi dengan portofolio yang ada, para klien bisa melihat langsung dan mengetahui apa yang nanti dibutuhkan mereka, termasuk soal price nya dan setelah itu biasanya klien dan MUA yang dipesan akan menerima konfirmasi pemesanan secara otomatis. Pelanggan jadi bisa memilih sesuai taste dan style-nya mereka,” terang Dennish.
Kini, HelloBeauty telah menggandeng sekitar 1300 penata rias. Layanannya juga mulai tersedia di sejumlah kota besar seperti Jakarta, Bali, Surabaya dan Bandung. Dan dalam setiap bulan, Dennish mengklaim, sudah menerima 250 sampai 300 booking.
“Sejak awal kami kurasi mereka mendaftar. Salah satunya yang saya kurasi adalah latar belakang mereka seperti apa. Supaya makeup artist yang bergabung di HelloBeauty ini memang benar-benar makeup artist profesional,” jelas Dennish.
Sementara itu, untuk menggunakan layanan dari HelloBeauty, klien bisa menyesuaikan lokasi dan tanggal kapan layanan digunakan. Selanjutnya, klien bisa memilih penata rias yang diinginkan lewat portofolio yang ada di website. Jangan lupa untuk menyesuaikan dengan kocek yang disediakan. Sertakan juga detail informasi yang diperlukan. Setelah itu, klien dan penata rias yang dipesan akan menerima konfirmasi pemesanan secara otomatis.
HelloBeauty memasang tarif mulai dari Rp 350.000 hingga lebih dari Rp 10 juta. Menurut Dennish, harga itu sudah termasuk makeup dan hairstyle paling murah. “Angka tersebut tergantung siapa makeup artist yang dipesan dan kategori jasa make up yang digunakan,” ujarnya.
Dijelaskan Dennish, HelloBeauty mendapatkan keuntungan berdasarkan komisi yang dilakukan pada setiap transaksi. Namun ketika ditanya berapa besar persentasenya setiap masuknya pesanan, Dennish enggan membeberkannya. “Omset kami sudah mencapai Rp 1 milyar lebih sekarang,” kilahnya sambil tersenyum.
Sejak diluncurkan Juli 2016 hingga kini HelloBeauty telah menerima lebih dari 230 pemesanan jasa. Pihaknya menargetkan akan mendapatkan 200 pemesanan lagi hingga akhir tahun ini.
Perluasan Wilayah Usaha
Sesungguhnya bisnis di bidang jasa kecantikan dengan menggunakan jalur online sudah ada sebelumnya. Layanan lain yang juga menyediakan jasa kecantikan adalah GO-GLAM dari GO-JEK, dan Vanitee asal Singapura. Hal itu juga disadari Dennish.
“Secara kompetisi kami ini sering dianggap Go Glam-nya Gojek. Layanan lain yang juga menyediakan jasa kecantikan adalah Vanitee asal Singapura. Cuma ini dua bisnis yang berbeda. Kalau Go Glam itu lebih on demand. Jadi, semua stylist-nya itu di bawah Go Glam, termasuk alat-alat yang digunakan. Sedangkan HelloBeauty adalah marketplace bagi makeup artist profesional. Mereka tidak terikat dengan HelloBeauty,” jelasnya.
Oleh karena itu, Denish tidak khawatir dengan persaingan tersebut. Selain memiliki anggota 1.300 vendor penata rias, HelloBeauty juga diklaimnya memiliki lebih dari 3000 klien. Untuk itu, Dennish berencana akan memperluas service library, mulai dari makeup artist, hair stylist, nail artist dan penyedia jasa kecantikan lainnya.
“Ada lebih dari 500.000 penyedia jasa kecantikan di Indonesia dengan pertumbuhan sebesar sepuluh hingga lima belas persen per tahun. HelloBeauty memiliki target untuk dapat mengakomodasi semua vetted beauty service provider dalam beberapa tahun ke depan, dimulai dari makeup artist,” paparnya.
Selain itu, HelloBeauty akan memperluas wilayah usahanya dalam bentuk dan nama CobeautySpace. Dennish mengungkapkan, untuk mewujudkan hal itu, HelloBeauty tengah berkolaborasi dengan EV Hive, salah satu perusahaan yang siap mendukung rencana kerjanya di tahun 2018.
“Untuk di tahun 2018 nanti kami kepingin banget bikin Cobeautyspace. Itu seperti coworking space untuk beauty. Kami berharap kolaborasi dengan EV Hive ini bisa terlaksana, sehingga kami bisa memasilitasi lebih bagi beauty artist kami nantinya.
Selain itu, untuk pengembangan lainnya, Dennish akan menambah kategori jasa. Antara lain: jasa kecantikan rambut, kuku, sulam alis, dan sebagainya. “Sasaran dan target pasar Hellobeauty sendiri memang diperuntukan bagi klien yang berusia mulai dari remaja usia 16 sampai 40 tahun,” pungkasnya.
=======================================
Dennish Tjandra
- Tempat Tanggal Lahir : Jakarta 04 Juli 1990
- Pendidikan terakhir : S1 Menejemen, Universitas Katholik Parahyangan, Bandung
- Nama Usaha : HelloBeauty.id
- Mulai Usaha : Juli 2016
- Modal Awal : sekitar Rp 100 juta
- Omset : sekitar Rp 1 milyar/bulan
- Karyawan : 10 orang
Prestasi :
- Top 5 Starup World Cup, wakil Asia Tenggara 2017,
- Top 10 Startup Menarik di Tech In Asia,
- Penghargaan Hotest Company, dari Health Beauty Award
======================================
FAHRUL ANWAR
Editor : Stevy Widia
Discussion about this post