youngster.id - Niagahoster, perusahaan penyedia layanan web hosting, bekerja sama dengan Sectigo dan WebNic secara fokus membahas isu keamanan lewat acara “WebSight Conference”. Kegiatan ini juga membahas perkembangan dan update terbaru website dari sisi bisnis, teknologi, desain, hingga komunitas.
“Saat ini semua orang bergantung dengan internet. Orang dengan mudah login ke public wifi, tanpa mengetahui kita sedang memberikan data pribadi kita saat melakukan aktivitas tersebut,” ungkap Dwiki Kusuma, IT Security Consultant ITSEC Asia disela acara WebSight Conference Sabtu (11/1/2020) di Jakarta.
Menurut dia, salah satu upayanya adalah dengan memerhatikan tampilan URL pada browser; secure atau not secure. Website yang secure juga akan menambah kredibilitas sebuah bisnis. Pengunjung website akan merasa aman dan percaya untuk menitipkan data-data pribadinya.
“Menurut MOZ, separuh hasil pencarian di Google Search adalah HTTPS dan jumlah ini akan terus meningkat. Diharapkan jumlah ini semakin meningkat seiring dengan kesadaran banyak orang untuk mengamankan website-nya. Jadi ketika bisnis terus berprinsip seperti ini, tidak hanya bisnis yang dirugikan tetapi keamanan data pengunjung website juga menjadi taruhannya,” jelas Dwiki.
Sementara itu, Rhevin Fardhika, Lead Sys Admin Niagahoster mengatakan, salah satu cara sederhana membuat laman website terenkripsi adalah dengan meng install security socket layer (SSL).
Teknologi SSL ini mengamankan transaksi dan data-data di dalam website, seperti nomor kartu kredit, alamat rumah, nomor handphone, dan password. Sementara sertifikat SSL adalah teknologi sederhana untuk mengamankan website di lapis pertama.
“Menurut Google, 53% pengguna smartphone akan meninggalkan sebuah website bila website tidak tertampil selama lebih dari 3 detik. Penggunaan SSL ini juga dapat mempercepat loading website,” pungkas Rhevin.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post