youngster.id - Untuk mendukung para siswa dan mahasiswa vokasi industri dalam mendapatkan informasi terkait lowongan kerja dan bursa kerja, Kementerian Perindustrian (Kemenperin) melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri Inovasi mendirikan Career Development Center (CDC) berbasis digital.
Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan mengatakan, sarana tersebut sekaligus bisa membantu perusahaan untuk merekrut kandidat SDM industri kompeten sesuai kebutuhan.
“Kehadiran CDC sejalan dengan visi Pendidikan vokasi Kemenperin, yakni menjadi penyelenggara pendidikan kejuruan industri yang excellent dan bertaraf internasional,” kata Arus, dalam keterangannya, Senin (20/2).
Selain memfasilitasi para lulusan sekolah vokasi, CD juga dapat digunakan oleh para siswa dan mahasiswa vokasi sebagai sarana penjaringan bakat, minat dan bidang pekerjaan yang sesuai dengan pendidikan telah didapat. Untuk menggunakan platform yang mempertemukan antara siswa dan mahasiswa vokasi dengan perusahaan industri tersebut, para pengguna bisa mengakses laman situs cdcbpsdmi.kemenperin.go.id.
Pengguna yang hendak memanfaatkan seluruh fitur di platform tersebut, baik siswa dan mahasiswa vokasi maupun perusahaan industri, perlu mendaftarkan diri dengan menghubungi admin agar dilakukan proses verifikasi. Terdapat dua jenis akun pengguna, yaitu ‘pencari karir’ bagi siswa, mahasiswa, dan alumni. Kemudian, ‘pencari kandidat’ yang digunakan oleh perusahaan industri.
Dashboard platform CDC BPSDMI memiliki beberapa fitur, yakni tips karir, lowongan kerja, prakerin (praktik kerja industri), tes minat dan bakat, pelatihan TopEdu, informasi beasiswa, hingga klinik vokasi industri untuk konsultasi karir.
Adapun perusahaan yang ingin mendapatkan informasi terkait profil siswa vokasi industri, termasuk kompetensi pendidikannya, bisa memanfaatkan fitur atau fasilitas bernama Tracer Study.
“Untuk perusahaan industri, informasi yang terintegrasi dalam CDC bisa membantu dalam rekrutmen SDM. Perusahaan industri juga bisa memberikan saran dan masukan terkait SDM industri, misalnya mengenai kompetensi apa yang sedang dibutuhkan industri saat ini agar bisa dimasukkan dalam kurikulum siswa,” tutup Arus.
STEVY WIDIA
Discussion about this post