youngster.id - Teknologi genomik dinilai dapat merevolusi sistem dan infrastruktur kesehatan di Indonesia. Bahkan inovasi di bidang genomik berpotensi mendorong pertumbuhan nilai ekonomi hingga US$ 100 miliar atau sekitar Rp 1.500 triliun.
Dalam white paper bertajuk “Genomics: Leapfrogging into the Indonesian healthcare future”, yang diluncurkan East Ventures bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan dan Redseer Strategy Consultant, dipaparkan pemahaman komprehensif tentang peran genomik dalam memperbaiki sistem kesehatan di Indonesia. Selain itu white paper ini bisa sebagai panduan bagi para pemangku kepentingan dalam mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk meningkatkan sistem dan infrastruktur kesehatan Indonesia di masa mendatang.
“Ada dampak ekonomi yang luar biasa yang dapat ditimbulkan oleh genomik di Indonesia yang berpotensi membuka nilai miliaran dolar. Namun kita harus menyadari bahwa Indonesia masih dalam tahap awal genomik dan kita harus bekerja sama untuk membuat peta jalan yang memandu pengembangan bidang ini,” kata Budi Gunadi Sadikit Menteri Kesehatan RI dalam keterangannya belum lama ini.
Menurut Menkes Budi, Indonesia memiliki keragaman genomik yang kaya yang mencakup lebih dari 17.000 pulau tropis. Banyaknya variasi genom di negara ini sangat mencengangkan, dan menghadirkan tantangan sekaligus peluang unik, termasuk di bidang kedokteran. Pasalnya, kondisi layanan kesehatan di Indonesia saat ini masih tertinggal dari negara lain dalam hal pengeluaran layanan kesehatan dan harapan hidup.
“Dengan populasi yang menua dengan cepat, perencanaan dan tindakan segera diperlukan untuk memastikan akses ke perawatan medis yang efektif dan efisien untuk semua. Di sinilah bidang genomik dan pengobatan presisi berperan, menawarkan pendekatan transformatif untuk mendiagnosis dan merawat pasien yang mempertimbangkan susunan genetik unik setiap individu,” kata Budi.
Lebih lanjut dia menjelaskan, white paper ini adalah hasil dari upaya kolaboratif antara para ahli terkemuka di bidang genomik, perawatan kesehatan, dan kebijakan publik. White paper ini juga diharapkan memberikan wawasan untuk mendukung perjalanan genomik di Indonesia.
Sementara itu, Co-founder dan Managing Partner East Ventures Willson Cuaca mengatakan dengan penerapan dalam bidang kedokteran dan bioteknologi, genomik dapat mengarah pada berbagai perawatan, terapi, produk, dan teknologi baru. Hal ini bahkan berpotensi dalam menghadirkan transformasi ekosistem perawatan kesehatan.
“Kami yakin teknologi ini akan berperan penting dalam meningkatkan diagnosa medis, pengobatan, dan pencegahan penyakit kritis di Indonesia. Kami akan menggandakan investasi kami di sektor ini,” kata Willson.
Teknologi genomik memungkinkan orang mempelajari keanekaragaman gen dari suatu populasi tanaman, perkembangan dan pertumbuhan organisme.
STEVY WIDIA
Discussion about this post