Dukung UMKM, Lazada Fokus Strategi Hyperlokal dan Logistik Terpadu Di 150 Kota

Diskusi “Komitmen Lazada Terhadap Pengembangan UMKM dan Brand Lokal” di Jakarta. (Foto: stevywidia/youngster.id)

youngster.id - Berbagai upaya terus dilakukan Lazada Indonesia untuk mendukung pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Selain inovasi teknologi yang menerapkan kecerdasan buatan (AI), e-commerce ini juga fokus pada strategi hyperlocal dan sistem logistik terpadu. Ada lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia.

Head of Operations Lazada Indonesia Amelia Tediarjo menekankan pentingnya peran brand dan UMKM lokal sebagai penopang perekonomian negara.

“Pasar Indonesia sangat besar, bahkan terbesar di Asia Tenggara, maka mendukung UMKM untuk menguasai pasar dalam negeri merupakan langkah strategis,” ucap Amelia dalam diskusi  bertajuk “Komitmen Lazada Terhadap Pengembangan UMKM dan Brand Lokal” Rabu (5/3/2025) di Jakarta.

Untuk itu Lazada berfokus pada strategi hiperlokal, yang berupaya mendekatkan rantai pasokan dengan pelanggan.

“Melalui implementasi strategi hiperlokal, kami memberdayakan brand  dan UMKM lokal untuk memastikan produk yang banyak dicari pelanggan tidak hanya terjamin ketersediaan dan kualitasnya, namun juga dekat dengan pelanggan,” ucapnya.

Lazada telah memilih Surabaya menjadi kota percontohan untuk strategi hiperlokal. Menurut Amelia, sejak diluncurkan pada awal Oktober 2024, terjadi peningkatan jumlah pembeli dan jumlah pasokan lokal secara berkelanjutan, dengan kontribusi penjualan local-to-local mencapai lebih dari 50% dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan.

“Kehadiran kami di Surabaya dilakukan secara holistik, tidak hanya pada pengembangan fitur dan penawaran yang ada di aplikasi, namun juga dari sisi jaringan dan infrastruktur operasional logistic. Sejak diluncurkan pada awal Oktober 2024 lalu, terjadi peningkatan jumlah pembeli dan jumlah pasokan lokal secara berkelanjutan, dengan kontribusi penjualan local-to-local mencapai lebih dari 50% dalam waktu satu bulan sejak diluncurkan,” ucapnya.

Lebih lanjut Amelia menambahkan bahwa Lazada tidak hanya menyediakan dukungan dan penawaran berbasis teknologi, tetapi juga berbagai data dan wawasan yang berguna untuk para penjual di Lazada.

“Seller Center Lazada tidak hanya menyediakan data kinerja toko secara real-time, namun juga menyediakan data dan wawasan terkait dengan tren penjualan di pasar, yang dapat dijadikan referensi untuk penyusunan strategi bisnis,” paparnya.

Selain itu, Lazada juga menghadirkan berbagai kanal untuk mempermudah interaksi antara penjual dan pembeli. Salah satunya adalah LazMall yang bermitra dengan 32.000 brand lokal dan internasional. “Kanal khusus ini mempermudah penjual dan pembeli untuk terhubung lebih cepat, sekaligus mempercepat transaksi. Calon pembeli yang masuk ke kanal tersebut sudah pasti mencari produk di kategori yang sesuai,” katanya.

Potensi pasar hiperlokal terus bertumbuh juga didukung fasilitas logistik di Lazada yaitu Lex. Chief Logistics Officer Lazada Indonesia Reinaldo Harjanto menegaskan bahwa strategi hiperlokal dan dukungan logistik terpadu menjadi kunci utama dalam membantu UMKM menjangkau pasar yang lebih luas.

“Melalui berbagai program dan inisiatif, kami ingin memastikan bahwa UMKM dan brand lokal tidak hanya bertahan, tetapi juga mampu bersaing dan tumbuh secara berkelanjutan di pasar digital. Ini sejalan dengan misi kami untuk mendorong pertumbuhan ekonomi lokal dan nasional. Setelah Surabaya, kini kami akan mulai menggarap Medan, Sumatra Utara sebagai kota tujuan hiperlokal kami selanjutnya,” jelasnya.

Menurut Reinaldo, LEX memiliki dukungan teknologi canggih dari Alibaba yang memungkinkan operasional menjadi lebih efektif dan efisien. Dengan dukungan infrastruktur logistik berbasis kecerdasan buatan (AI), seperti smart warehousing dan intelligent routing, Lazada memastikan sistem inventori brand di gudang dapat diprediksi dengan akurat serta proses pengiriman yang efisien dan tepat waktu. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepuasan pelanggan, tetapi juga memberikan pengalaman terbaik bagi brand dan penjual yang bergabung dalam platform Lazada.

“Kami memiliki lebih dari 200 fasilitas logistik yang tersebar di lebih dari 150 kota di Indonesia, serta 15.000 karyawan dan mitra kurir yang menjadi garda depan operasional logistik kami untuk mendukung pemenuhan dan pengiriman terintegrasi bagi brand dan UMKM di ekosistem kami melalui layanan Fulfillment by Lazada (FBL),” jelas Reinaldo.

Selain itu, Lex juga menjalin Kerjasama dengan mitra logistic local untuk memperkuat jangkauan Lazada. “Dukungan dari para mitra logistik lokal di berbagai daerah juga membuat kami bisa menjangkau pelanggan di manapun, di area terpencil sekalipun. Dengan demikian, tidak hanya kami bisa memberdayakan mitra logistik lainnya, kami juga bisa berinvestasi secara strategis di area lain yang bisa mendorong pertumbuhan berkelanjutan kami,” pungkasnya.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version