youngster.id - Untuk pertama kalinya di Indonesia, konferensi e-commerce Exabytes E-commerce Conference (EEC) 2018 resmi di gelar. Tujuannya, untuk mendukung pertumbuhan bisnis pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Indra Hartawan, Country Manager dari Exabytes Indonesia mengatakan, melalui EEC pihaknya berharap UMKM terinspirasi dari success story dan menjadi learning point untuk penerapan e-commerce yang lebih baik.
“Selain itu, diharapkan EEC juga menjadi platform yang memberi kesempatan UMKM untuk berkolaborasi dengan brand-brand besar untuk bersama-sama menciptakan product ecommerce yang memiliki dampak terhadap perekonomian Indonesia,” ucap Indra, saat ditemui di Konfrensi EEC 2018 di Agro Plaza Kuningan Jakarta Selatan.
Dijelaskan Indra, peningkatan akses internet serta kemajuan industri digital yang telah menciptakan disrupsi pada dunia bisnis berbanding terbalik dengan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Kemenkop UKM), yang menunjukkan bahwa jumlah UMKM yang sudah memanfaatkan platform online dalam memasarkan produknya adalah sekitar 3,79 juta. Akan tetapi, jumlah itu hanya 8% dari total pelaku UMKM yang ada di Indonesia, yaitu 59,2 juta.
Hal inilah yang melatarbelakangi Exabytes Indonesia untuk menghadirkan EEC 2018 sebagai sarana yang menginspirasi dan memungkinkan para pelaku UMKM untuk belajar dari para pelaku e-commerce terkemuka.
“Mendukung persiapan ekosistem UMKM menuju industri 4.0, kami berharap EEC 2018 dapat menjadi tempat belajar dan berbagi untuk UMKM di Indonesia. Selain itu, EEC 2018 juga bisa menjadi tempat untuk membangun koneksi, sehingga ekosistem pun dapat tumbuh secara berkelanjutan,” papar Indra.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post