youngster.id - Mahasiswa Universitas Pelita Harapan (UPH) menggelar Elefaith (Elevating Faith) UPH 2019 “Your Life is Precious”. Ini merupakan bentuk pengakuan akan kesamaan hak dan kewajiban bagi penyandang disabilitas ini sekaligus bentuk dukungan bagi penyandang disabilitas yang berpartisipasi di Pemilu 2019.
Elefaith 2019 merupakan bentuk kegiatan student service mahasiswa UPH kepada masyarakat di bawah arahan Departemen Student Life UPH. Tahun ini UPH menggandeng Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan sebagai mitra untuk melangsungkan serangkaian kegiatan bersama para penyandang disabilitas, untuk membangkitkan semangat dan kepercayaan diri para difabel.
“UPH dengan Pendidikan holistis ingin mendidik mahasiswa tidak hanya ilmu yang tinggi, tapi Pendidikan karakter. Salah satunya bagaimana mau bersungguh-sungguh pada nilai-nilai kehidupan. Termasuk kegiatan Elefaith ini, kegiatan ini menunjukkan bahwa mahasiswa kami belajar untuk peduli pada saudara kita yang disabilitas. Melihat bahwa mereka juga punya kemampuan dan mampu menunjukan prestasi,” ungkap Jonathan L. Parapak Rektor UPH dalam keterangannya, Selasa (16/4/2019).
Kegiatan yang dimulai sejak Februari 2019 ini diakhiri dengan kegiatan penggalangan dana melalui Konser Amal pada 11 April 2019 di Grand Chapel UPH Kampus Lippo Village. Donasi diperoleh melalui penjualan tiket konser, pemberian donasi dari penonton yang hadir, pemberian donasi dari publik melalui transfer via Bank, hasil penjualan makanan dan minuman yang dihadirkan di lobi Grand Chapel saat konser, juga melalui penjualan kaos ‘Elefaith’. Total dana terkumpul didonasikan kepada Yayasan Sayap Ibu dan Yayasan Elsafan.
Direktur Student Life, Andri Panjaitan, mengatakan Elefaith ingin menjadi sebuah motivasi mahasiswa untuk melihat bahwa yang Tuhan izinkan memiliki keunikan ternyata juga dimampukan sehingga bisa melakukan sesuatu yang baik dan bermanfaat.
“Ini yang ingin ditunjukkan melalui seluruh rangkaian kegiatan Elefaith. Termasuk melalui konser yang melibatkan 227 mahasiswa yang berasal dari beragam Unit Kegiatan Mahasiswa, Organisasi Kemahasiswaan, dan dari beragam fakultas tentunya,” ungkap Andri.
Elefaith diadakan bukan sekedar acara selebrasi. Lebih dari itu menurut Andry, mengadakan acara besar seperti ini juga bagian dari pelatihan soft skills para mahasiswa. Bagaimana mereka harus melatih kemampuan kepemimpinan, menjalin relasi dengan beragam pihak, serta berdampak.
“Terlebih penting bagaimana acara ini menjadi bukti nyata bagaimana mahasiswa menjadikan hidupnya berdampak. Berdampak bagi dirinya, berdampak bagi orang sekitar. Impacting lives, ini poin utama,” tegas Andry.
Amiria Laia Kordinator Yayasan Elsafan mengungkapkan rasa syukurya. “Mahasiswa UPH yang berkunjung mau bermain, belajar, dan bercerita bersama anak-anak di Elsafan. Konser ini juga menghibur anak-anak kami yang hadir di sini. Kami senang dan harapannya UPH terus menunjukan kepeduliaan terhadap kaum disabilitas,” ungkap Amiria.
STEVY WIDIA
Discussion about this post