Minggu, 28 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Engagement Tenaga Kerja Milenial Indonesia Hanya 25%

29 Oktober 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
tenaga kerja

Pentingnya Rekrutmen Tanpa Diskriminasi untuk Kesetaraan Pekerja (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Sebuah studi bertajuk “Employee Engagement Among Millennials” (2016), yang dilakukan Dale Carnegie Indonesia (DCI) menyebut hanya 25% tenaga kerja milenial (kelahiran 1986-2000) yang terlibat sepenuhnya (fully engaged) dengan perusahaan tempat mereka bekerja.

Padahal, milenial segera menjadi angkatan kerja terbesar di Indonesia. Data BPS (2016) memperlihatkan bahwa dari jumlah keseluruhan angkatan kerja di Indonesia sebanyak 160 juta, hampir 40% atau mencapai 62,57 juta tergolong milenial. Artinya, kelak, mereka-lah yang akan menjadi penanggung jawab utama keberlangsungan bisnis perusahaan.

Akan tetapi, hanya 25% tenaga kerja milenial yang engaged (terlibat sepenuhnya) dengan perusahaan mereka bekerja. Hal itu terungkap dari hasil studi DCI.

Menyertakan lebih dari 1.200 karyawan (sekitar 600+ milenial dan 600+ non milenial) di 6 kota besar – Jakarta, Surabaya, Bandung, Makassar, Balikpapan dan Medan, DCI menginisiasi survei ini untuk mengetahui tingkat keterlibatan karyawan/employee engagement di Tanah Air. Employee engagement merupakan komitmen karyawan, baik emosional maupun intelektual, untuk memberikan performa terbaiknya kepada perusahaan.

Baca juga :   Telkomsel Rilis Solusi IoT untuk Tingkatkan Produktivitas Bisnis UMKM

Bahkan, menurut Joshua Siregar, Director National Marketing Dale Carnegie Indonesia, hasil studinya menunjukkan bahwa 9% karyawan milenial menolak terlibat (disengaged) dengan perusahaan. Lebih besar lagi, yakni 66%, tenaga kerja milenial cuma terlibat sebagian (partially-engaged).

“Tentunya, (kondisi ini) mengkhawatirkan, sebab golongan ini bisa berpindah ke disengaged jika perusahaan tidak lekas mengambil langkah antisipasi,” ucap Joshua mengingatkan.

Survei juga menunjukkan, hanya 1 di antara 4 milenial yang engaged – dan 64% diantara terlibat sepenuhnya pasti akan bertahan setidaknya setahun ke depan. Sebaliknya, 60% milenial berencana mengundurkan diri apabila merasa disengaged.

Karyawan yang engaged cenderung loyal dan bersedia bertahan dalam jangka waktu yang panjang, berkontribusi pada keuntungan perusahaan, serta bekerja secara produktif dan berkualitas. Sementara, mereka yang partially-engaged lebih berkonsentrasi pada pengerjaan tugas (asal selesai) – bukan mutu hasilnya, enggan menerima masukan, serta berorientasi pada gaji saja – berprinsip do it, get paid, go home. Kategori disengaged lebih berbahaya lagi, karena menyebarkan pengaruh negatif, menampakkan ketidakpercayaan dan permusuhan, sudi menyabotase pekerjaan bahkan kemajuan perusahaan.

Baca juga :   Dukung Pelaku Usaha Lokal Ciptakan Bisnis yang Tangguh, Shopee Gelar Kampanye 11.11 Big Sale

DCI mendapati bahwa tenaga kerja milenial memiliki harapan khusus untuk tempat kerja mereka – yang teratas antara lain: mendapatkan perasaan terjamin dari perusahaan, perusahaan mengapresiasi karyawan, perusahaan menawarkan gaji yang kompetitif, mendapatkan keseimbangan waktu bekerja dan kehidupan pribadi, supervisor berkomunikasi secara terbuka dan jujur. Lebih jauh, studi juga merumuskan adanya tiga pendorong kunci untuk memaksimalkan employee engagement di kalangan milenial, yaitu: 1) keselarasan nilai, 2) penghargaan/pengakuan yang adil, dan 3) komunikasi yang transparan.

“Dengan masuknya milenial sebagai angkatan kerja, perusahaan harus mau dan mampu membangun budaya baru untuk membuat mereka merasa terlibat, atau feel at home,” tegas Joshua.

Lalu kultur perusahaan seperti apa yang bisa mengakomodir “keunikan” angkatan kerja milenial? Dari kedua studi di atas: “Employee Engagement Among Millennials” dan “Dale Carnegie Survey 2017 on Corporate Culture” ditemukan adanya irisan yang menjawab harapan milenial terhadap situasi perusahaan dengan area fokus perusahaan berkarakter Culture Champion.

Baca juga :   Suhu Tubuh Manusia Bisa Jadi Charger Smartphone

Menurut Joshua, persamaan tersebut terangkum menjadi rumusan dua langkah kunci untuk membangun kultur baru perusahaan yang ramah milenial, yaitu: 1) komunikasi lintas generasi angkatan kerja, dan 2) Pelatihan dan Pengembangan, khususnya dalam bentuk program pendampingan (mentoring).

“Inilah yang harus berani diterapkan oleh perusahaan demi beradaptasi dengan pergantian generasi kerja sehingga kelak bisa menyerahkan posisi strategis dan tampuk kepemimpinan kepada angkatan milenial. Kami hadir membantu perusahaan-perusahaan di Indonesia untuk bersiap dan berbenah diri menghadapi angkatan kerja milenial,” tutup Joshua.

 

FAHRUL ANWAR

Tags: Dale Carnegie Indonesia (DCI)Engagementtenaga kerja milenial
Previous Post

AI Buat Produktivitas Bukalapak Meningkat 5 Kali Lipat

Next Post

Komang Budi Aryasa : Telkom Terus Merangkul para Pengembang Lokal untuk Melahirkan Berbagai Layanan IoT

Related Posts

keterlibatan karyawan
News

Mendorong Keterlibatan Karyawan pada Pekerjaannya

5 Februari 2024
0
Influencer marketing
Headline

Influencer Membantu Brand Membangun Lebih Banyak Koneksi dengan Konsumen

3 Juli 2022
0
Usaha Ultra Mikro Perempuan
News

Tenaga Kerja Masa Depan Harus Berani Kedepankan Kesetaraan, Keberagaman dan Inklusivitas

25 Juni 2022
0
Load More
Next Post
Komang Budi Aryasa : Telkom Terus Merangkul para Pengembang Lokal untuk Melahirkan Berbagai Layanan IoT

Komang Budi Aryasa : Telkom Terus Merangkul para Pengembang Lokal untuk Melahirkan Berbagai Layanan IoT

Pucuk Cool Jam, Wadahi Kreativitas Musik Anak SMA

Pucuk Cool Jam, Wadahi Kreativitas Musik Anak SMA

20 Startup Finalis Telkomsel The NextDev 2017

20 Startup Finalis Telkomsel The NextDev 2017

Discussion about this post

Recent Updates

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

Karya Raya 2025 Jaring 1.870 Buku Cerita Karya Anak, Harapan Bagi Peningkatan Literasi

27 September 2025
Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

Indodana Paylater Permudah Pengguna BNPL Batalkan Transaksi Bermasalah

27 September 2025
Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

Akademi Edukreator Jangkau 4.000 Kreator Untuk Jadikan YouTube Ruang Kelas Berkualitas

27 September 2025
Koperasi Desa Merah Putih

Koperasi Desa Merah Putih Berperan Bagi Pemerataan Akses Energi Bersih

26 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version