Fintech Unicorn Xendit Ekspansi ke Thailand

Xendit Thailand

Fintech Unicorn Xendit Ekspansi ke Thailand (Foto: Istimewa)

youngster.id - Startup teknologi keuangan (fintech) yang telah berstatus unicorn, Xendit, telah memasuki pasar Thailand dengan menawarkan solusi pembayaran digital yang komprehensif dan keuangan tertanam, yang bertujuan untuk meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi digital di negara itu. Cofounder Tessa Wijaya ditunjuk sebagai CEO Xendit Thailand.

Moses Lo, Co-Founder dan Chief Executive Officer Xendit Group mengatakan, Xendit adalah perusahaan teknologi finansial dengan fondasi yang kuat di Asia Tenggara, menyediakan solusi keuangan untuk berbagai bisnis mulai dari UKM kecil hingga korporasi besar, yang bertujuan untuk membuat proses pembayaran lebih mudah dan nyaman.

“Memperluas ke pasar baru bukan hanya tentang menjangkau pelanggan baru, kami percaya dalam memberdayakan bisnis dengan alat yang mereka perlukan untuk berkembang. Di Xendit, misi kami adalah membangun infrastruktur pembayaran digital terbaik untuk Asia Tenggara dan menyederhanakan proses pembayaran,” kata Moses, dikutip Rabu (13/3/2024).

Sejak diluncurkan pada tahun 2015, Xendit telah mendapatkan kepercayaan dari berbagai pelaku bisnis di Indonesia dan regulator, antara lain mengelola solusi keuangan untuk perusahaan terkemuka seperti Traveloka, Garuda Indonesia, dan Tech in Asia.

Menyusul kesuksesannya yang mengesankan di Indonesia, Xendit telah memperluas bisnisnya ke Filipina dan Malaysia, mengadaptasi strategi layanannya sesuai dengan wilayah lokal dan kebutuhan bisnis masing-masing negara untuk membantu mendorong ekspansi bisnis dan pertumbuhan pesat.

Mempertimbangkan beragamnya kebutuhan pengguna di setiap wilayah, Xendit dipersiapkan pada tahun 2024 untuk berfungsi sebagai penyedia infrastruktur pembayaran regional berdasarkan misinya “Membuat Pembayaran Menjadi Sederhana”.

Menurutnya, inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan peluang bagi bisnis di Thailand untuk memperluas kemampuan transaksi digital mereka di Asia Tenggara, cukup dengan terhubung dengan sistem modern Xendit.

“Dengan berekspansi ke Thailand, ia mengatakan perusahaannya mengambil langkah lain untuk mewujudkan visi tersebut agar dapat dinikmati oleh lebih banyak orang,” tambahnya.

Tessa Wijaya, Co-founder dan Chief Executive Officer Xendit Thailand menyebutkan bahwa Xendit saat ini melayani lebih dari 6.000 klien di seluruh Asia Tenggara, dengan lebih dari 320 juta transaksi per tahun melalui proses pembayaran, transfer uang internasional, operasional bisnis, dan manajemen toko, serta dengan banyak layanan keuangan digital lainnya. Pelanggannya, mulai dari UMKM, startup e-commerce hingga perusahaan besar.

Menurutnya, Xendit bertujuan untuk mengidentifikasi dan menyelesaikan kebutuhan sistem pembayaran untuk setiap perusahaan dan siap menciptakan solusi yang sesuai dengan pasar pembayaran digital di Thailand, menyasar kelompok mulai dari toko kecil dan startup yang memimpikan ekspansi regional hingga perusahaan regional besar.

“Di Xendit, kami percaya dalam mendobrak hambatan dan memberdayakan bisnis lokal melalui konektivitas global dan transaksi digital yang lancer. Dengan keahlian hiperlokal dan praktik terbaik global, kami akan menghadirkan lebih banyak metode pembayaran lokal dan integrasi langsung ke bank-bank di Thailand yang dapat membantu mempercepat kemajuan ekonomi dan mendorong perubahan positif bagi masyarakat,” kata Tessa.

Dalam ekspansinya ke Thailand, Xendit berkolaborasi dengan pakar keuangan seperti Korn Chatikavanij, yang telah bergabung sebagai penasihat dan Pimpinan perusahaan.

“Pembayaran adalah roda penggerak yang sangat penting dalam keseluruhan mesin perekonomian. Di era digital, sistem pembayaran kelas dunia yang kuat sangat penting untuk mencapai kesuksesan,” kata Chatikavanij.

Menurut Chatikavanij, Xendit akan bekerja sama dengan lembaga keuangan Thailand dan bisnis lokal untuk memberikan layanan dan teknologi kelas dunia. Kemitraan ini bertujuan untuk mendorong inovasi, meningkatkan potensi pertumbuhan ekonomi dalam ekonomi digital, dan mengembangkan teknologi keuangan di Thailand secara berkelanjutan.

“Kami akan berkolaborasi dengan regulator untuk memastikan transparansi dan tata kelola yang baik dalam seluruh aktivitas kami,” tambahnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version