Selasa, 30 September 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

GameFi yang Berbasis NFT Kini Banyak Diminati

7 Mei 2023
in Headline
Reading Time: 2 mins read
GameFi play to earn

GameFi yang Berbasis NFT Kini Banyak Diminati (Foto: Ilustrasi)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Seiring bertambahnya popularitas kripto di mata awam, pengaplikasian teknologi blockchain lainnya pun kini semakin marak. Tidak hanya NFT yang marak di Indonesia karena kasus Ghozali Everyday, GameFi Play to Earn pun kini semakin diminati khususnya bagi para penggiat game.

CEO Indodax, Oscar Darmawan mengatakan bahwa konsep dari GameFi ini berbeda dengan game pada biasanya. Selain karena Gamefi ini berjalan di atas teknologi blockchain, GameFi juga memiliki keuntungan khususnya bagi penggiat game.

“Berbeda dengan game pada biasanya yang mengadopsi konsep Pay to Play, dimana gamer yang hendak mendapatkan senjata, item, fitur, skin, dll harus merogoh kocek yang cukup dalam dan membayarnya menggunakan kartu kredit ataupun metode pembayaran lain,” jelas Oscar, Jumat (5/5/2023).

Dia menambahkan, jika para gamer ini memainkan GameFi yang mengadopsi konsep dari Play to Earn, penggiat game justru yang diuntungkan karena mendapatkan sejumlah reward atau bonus yang didapat dari kenaikan level, gamer yang sanggup untuk menyelesaikan suatu task, Ataupun bonus karena memenangkan suatu pertandingan. Gamer akan mendapatkan nominal bonus berbentuk kripto yang mana kripto tersebut pun bisa diperjualbelikan melalui crypto exchange.

Baca juga :   Delapan Tahun Berdiri, Indodax Sudah Miliki 5 Juta Member

GameFi sendiri juga berhubungan dengan non-fungible token (NFT), dimana Ada banyak item yang bisa diperjualbelikan di marketplace NFT seperti OpenSea dan lainnya.. Karena Game Fi ini disupport oleh teknologi blockchain, maka segalanya cukup transparan termasuk kepemilikan aset digital dimana para pemain dapat mentrace kepemilikan aset yang ada di game tersebut.

Di tahun 2021 saat kripto sedang memasuki fase bullish, industri GameFi sangat berpotensi bagus. Terlebih saat itu banyak sekali investor institusi banyak terjun ke kripto. Potensi GameFi pun di masa mendatang saya prediksi sangat besar. Bahkan mungkin Perusahaan game ternama seperti Sony, Activision, Electronic Arts, dan lainnya bisa saja terjun ke dunia GameFi.

“Ini yang membuat ekosistem GameFi ini akan semakin ramai dan secara tidak langsung awareness terhadap GameFi juga akan semakin luas,” kata Oscar.

Baca juga :   Demi Transparansi dan Perlindungan Member, Perlu Audit Total Crypto Exchange di Indonesia

Meskipun masa depan dari konsep GameFi Play to Earn ini cukup cerah nyatanya industri ini cukup mengalami beberapa tantangan, salah satunya terkait tujuan memainkan permainan ini.

Kadang para gamer hanya berfokus untuk mendapatkan reward kripto yang dihasilkan dari game ini. Jadi tujuannya memang sudah berbeda dengan memainkan game konvensional pada umumnya. Apalagi di tahun lalu saat kripto sedang memasuki fase bearish, keinginan orang orang untuk memainkan GameFi ini cenderung menurun karena harga kripto saat itu sedang anjlok.

“Jadi memang cukup berkesinambungan antara harga kripto dengan GameFi ini. Ditambah karena para gamer yang hanya berfokus pada reward kripto, kadang game seperti ini kurang sustain. Berbeda dengan game konvensional lainnya yang sudah ada dari dulu bahkan sudah menelurkan sampai berbagai edisi namun tetap exist sampai sekarang, saya berharap game ini pun dapat bernasib sama dimana para pemainnya juga bisa bermain secara jangka panjang,” tambahnya.

Baca juga :   Kemenkominfo Beri 20.000 Beasiswa ke Anak Muda

Kendati begitu, Oscar tetap optimis bahwa GameFi konsep play-to-earn ini akan tetap diminati oleh para gamer. Menurutnya, dengan semakin mature-nya ekosistem blockchain, metaverse, NFT dan lain sebagainya di masa mendatang, dapat membantu perkembangan Game Fi Play to earn ini agar semakin take off.

“Saya memprediksi para developer game konvensional yang sudah punya nama besar di industri game bisa membuat game dengan konsep ini. Atau, bahkan developer GameFi bisa menggandeng game ternama untuk melengkapi kekurangan yang ada di game konvensional pada umumnya seperti token kripto yang bisa dipakai untuk membeli fitur yang ada, ataupun penjualan aset melalui teknologi blockchain yang dirasa jauh lebih aman dan transparan serta unik dan gampang di trace,” tutup Oscar. (*AMBS)

 

Tags: GameFi Play to EarnIndodaxteknologi blockchain
Previous Post

5 Tips Jualan Online untuk Dongkrak Transaksi Pasca Lebaran

Next Post

World Dance Day 2023, Indonesia Bisa Jadi Episentrum Tari Sedunia

Related Posts

Proses Voting Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Pakai Teknologi Blockchain
Headline

Proses Voting Finalis Miss Universe Indonesia 2025 Pakai Teknologi Blockchain

23 Agustus 2025
0
pasar kripto
News

Pasar Kripto Hadapi Ketidakpastian Global

21 Agustus 2025
0
Pasar Kripto
Headline

Hingga April 2025, Transaksi Kripto Nasional Capai Rp35,61 Triliun

9 Juni 2025
0
Load More
Next Post
World Dance Day

World Dance Day 2023, Indonesia Bisa Jadi Episentrum Tari Sedunia

Google Mail

Gmail Tambahkan Verifikasi Akun Centang Biru

Whatsapp voting

Kini Bisa Buat Jajak Pendapat Dengan Satu Suara di Aplikasi WhatsApp

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version