Gerakan #1JutaSisterDigital, Siapkan Perempuan Berdaya Saing di Era Digital

(ki-ka) Menteri PPPA RI Arifah Choiri Fauzi, Entertainer & Sociopreneur Cinta Laura Kiehl Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, dan Staf Ahli Bidang Komunikasi dan Media Massa Kementerian Komunikasi dan Digital Molly Prabawaty pembukaan Sisternet Festival 2025 di XLSMART Tower Jakarta. (Foto: istimewa/xlsmart)

youngster.id - XLSmart melalui Sisternet menginisiasi gerakan nasional terbaru #1JutaSisterDigital. Gerakan ini untuk terus memperluas dampak sosial positif dan mendorong semakin banyak perempuan agar mandiri, berdaya, dan siap bersaing di dunia digital. Program ini menjadi wadah edukasi dan literasi digital yang telah menjangkau 1,3 juta perempuan di seluruh Indonesia.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) 2024 mencatat bahwa sekitar 64,5% pelaku UMKM di Indonesia adalah perempuan. Mereka tidak hanya berperan sebagai ibu rumah tangga, tetapi juga sebagai penggerak ekonomi keluarga melalui berbagai usaha kecil dan mikro. Namun, di balik potensi tersebut, banyak perempuan masih menghadapi keterbatasan akses terhadap edukasi digital, literasi bisnis, dan teknologi pemasaran.

Tantangan inilah yang kemudian berusaha dijawab oleh Sisternet melalui Gerakan #1JutaSisterDigital yang diluncurkan melalui Sisternet Festival 2025.

Presiden Direktur & CEO XLSMART, Rajeev Sethi, mengungkapkan, Sisternet Festival 2025 ini diadakan sebagai bagian dari komitmen terhadap kemandirian ekonomi perempuan Indonesia. Selain itu, program-program yang dihadirkan di Sisternet Festival 2025 adalah bentuk dukungan nyata XLSMART dalam menciptakan ekosistem digital yang lebih inklusif, dan berdaya saing bagi lebih banyak perempuan Indonesia

“Festival ini bukan hanya tentang menyediakan akses informasi dan edukasi, tetapi juga tentang membangun jaringan dan kesempatan yang dapat menginspirasi perempuan untuk mencapai potensi penuh mereka,” katanya dikutip Senin (20/10/2025) di Jakarta.

Festival yang berlangsung 17–18 Oktober 2025 di XLSmart Tower ini diharapkan dapat membuka lebih banyak peluang dan memotivasi perempuan Indonesia untuk meraih potensi penuh mereka dan berkontribusi pada kemajuan ekonomi digital Indinesia.

Sisternet Festival 2025 merupakan hasil kolaborasi antara XLSMART dengan Kementerian Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Komdigi), Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia (KemenPPPA), dan Motorola yang mendukung edukasi dan infastruktur digital.

Menteri PPPA RI Arifah Choiri Fauzi mengatakan, inisiatif seperti Sisternet membuktikan bahwa sektor swasta dapat menjadi agen perubahan sosial yang nyata. Melalui program ini, perempuan tidak hanya memperoleh akses terhadap literasi digital, tetapi juga dukungan untuk mengembangkan kreativitas, kemandirian, dan daya saing di tengah transformasi teknologi yang begitu cepat.

“Kolaborasi lintas sektor, antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat adalah kunci dalam mewujudkan kesetaraan digital gender dan memperluas peluang ekonomi bagi perempuan di seluruh Indonesia,” ucapnya.

Sementara itu, Menteri Komdigi RI Meutya Hafid menyampaikan, peningkatan partisipasi perempuan dalam ekosistem digital merupakan bagian penting dari agenda nasional Sembilan Juta Talenta Digital 2030.

“Kami di Kementerian Komunikasi dan Digital menargetkan terbentuknya sembilan juta talenta digital pada 2030. Perempuan harus menjadi bagian utama dari agenda ini karena teknologi membuka ruang tanpa batas bagi mereka untuk berkarya, berbisnis, dan berekspresi. Kolaborasi seperti yang dilakukan bersama XLSMART adalah contoh nyata bagaimana pemerintah dan sektor swasta bisa bersinergi menciptakan ekosistem digital yang inklusif dan berpihak pada masyarakat,” ucapnya.

Selama dua hari pelaksanaannya, festival ini dihadiri lebih dari 500 peserta perempuan dari berbagai komunitas, lembaga mitra pemerintah, dan pelaku UMKM. Ada beragam kegiatan inspiratif. Seperti talkshow bersama Director & Chief Information Technology Officer XLSMART, Yessie D Yosetya, dan Entertainer & Sociopreneur, Cinta Laura Kiehl, hingga sederet workshop pengembangan diri dan keterampilan digital. Mulai dari AI untuk Media Sosial, Content Creator Naik Kelas, hingga Foto Produk Ciamik Cuma Pakai Smartphone. Seluruh kelas dirancang untuk memperkuat kemampuan digital dan kewirausahaan.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version