youngster.id - Gerakan Nasional 1.000 Start-Up Digital 2017 digelar di Kota Makassar. Gerakan tersebut diharapkan mampu mendorong pertumbuhan wirausahawan muda di daerah tersebut. Bahkan karya mereka tak hanya berada di tahap lokal, tapi juga merambah ke nasional hingga internasional.
Staf Khusus Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Lis Sutjiati mengungkapkan Gerakan Nasional 1.000 Start-Up Digital 2017 merupakan kegiatan positif yang mesti didukung lantaran menganalisasi bakat dan minat pemuda menjadi solusi buat bangsa.
“Makassar memiliki potensi luar biasa. Makanya, kami harapkan dari Makassar muncul founder start-up dan konglomerat baru yang kelak menjadi pemain nasional dan dunia,” kata Lis dalam siaran pers, Selasa (14/3/2017).
Tahap Ignition Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital berlangsung pada 11 Maret 2017 di Aula Prof Mattulada Universitas Hasanuddin, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Lis optimistis program yang digagas pemerintah bersama Kibar Indonesia dapat berkembang dengan cepat di Makassar. Pasalnya, Makassar memiliki potensi sumber daya manusia dan sarana maupun infrastruktur digital. Belum lagi adanya dukungan kuat dari pemerintah daerah.
“Makassar tidak memulai gerakan ini dari nol. Kami mengharapkan potensi anak muda di Makassar bisa disalurkan melalui program ini dan menjadi solusi bagi permasalahan bangsa,” sebutnya.
Chief Executive Kibar Indonesia Yansen Kamto menambahkan Makassar menjadi kota kedelapan Gerakan Nasional 1.000 Start-Up Digital. Sebelumnya, acara serupa untuk angkatan pertama sukses dihelat di Jakarta, Yogyakarta, Surabaya, Bandung, Semarang, Malang, dan Denpasar. Tersisa dua kota yang akan dikunjungi pihaknya, yakni Pontianak dan Medan.
Yansen menyebut dipilihnya Makassar bukan hanya karena besarnya potensi anak muda dan dukungan infrastruktur. “Dukungan dari pemerintah setempat juga sangat progresif dan ingat bahwa Makassar merupakan satu dari empat kota di Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi. Kami mau Makassar menjadi penopang ekonomi Indonesia melalui digital entrepreneurship,” urai dia.
Menurut pria bergaya plontos itu, gerakan yang digagasnya juga sekaligus diharapkan menjadi solusi atas berbagai masalah dengan mengoptimalkan teknologi digital. Kelak melalui gerakan ini, pihaknya Indonesia bisa mewujudkan impiannya sebagai The Digital Energy of Asia pada 2020.
“Dari 10 kota lokasi penyelenggaraan kami membangun ekosistem digital bagi anak muda yang berminat di bidang start-up digital,” kata Yansen.
Ratusan peserta calon founder start-up mengikuti ignation berupa seminar tersebut. Kasman Suherman Founder tiketbusku.com mengatakan antusiasme pemuda Makassar dan sejumlah daerah lain di Sulsel cukup tinggi untuk mengikuti gerakan tersebut.
“Bukan hanya dari Makassar yang berminat, tapi ada juga dari Parepare. Di tahap ignation ini kami hadirkan pembicara-pembicara mumpuni untuk menginspirasi para peserta,” ungkapnya.
Gerakan Nasional 1.000 Startup Digital 2017 di Makassar, juga menghadirkan CEO Reblood Leonika Sari, CEO Bahaso.com Tyovan Ari, Co-Founder NonQ App Sudirman Jusman, dan Co-Founder Sekolah Koding Hilman Ramadhan.
Gerakan ini ditargetkan dapat menciptakan 1.000 perusahaan baru dengan total valuasi bisnis senilai US$10 miliar pada tahun 2020.
STEVY WIDIA
Discussion about this post