Sabtu, 27 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Gigacover Hadirkan Layanan Finansial Baru Bagi Pekerja Independen di Indonesia

23 Juli 2021
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Gigacover

Tim Gigacover. (Foto: istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Google dan Temasek mengestimasi ada sekitar 150 juta individu pekerja independen di kawasan tersebut dengan 50% di antaranya mengalami kesulitan akses ke berbagai layanan finansial dan tidak memiliki perlindungan kerja yang memadai.

Hal ini mendorong Gigacover, penyedia layanan fintech yang berfokus pada pekerja independen (gig economy), menghadirkan layanan finansial baru untuk pelanggan di Asia Tenggara. Layanan ini termasuk layanan earning advances dan pinjaman produktif, melengkapi layanan perlindungan kesehatan yang sudah ada sebelumnya.

Co-Founder & CEO Gigacover Amerson Lin mengatakan, kehadiran pekerja lepas dan independen di Asia Tenggara menjadi tantangan dan peluang bagi fintech seiring peningkatan pengawasan dari regulator dan pekerja yang menuntut transparansi dan keadilan.

“Di sinilah Gigacover masuk sebagai penghubung antara bisnis, lembaga keuangan, pemerintah, dan pekerja independen, dengan mendukung dan menyediakan produk keuangan yang sesuai kebutuhan serta melindungi. Kami melihat peluang pertumbuhan yang sangat besar karena semakin banyak generasi milenial memilih untuk berwirausaha, dan perusahaan menerapkan perekrutan tenaga kerja hybrid dengan mengambil lebih banyak staf kontrak dan pekerja tidak tetap,” ungkap Amerson dalam jumpa pers virtual, Kamis (22/7/2021).

Baca juga :   Melalui Indigo, Telkom Fasilitasi Startup Digital Ke Investor

Hingga saat ini, Gigacover telah bekerjasama dengan beberapa perusahaan ternama seperti Gojek, Foodpanda dan Gogox di Singapura dan baru saja menambah Lalamove serta AXA Financial Agent di Indonesia, sambil terus menjangkau lebih banyak pemain lokal lainnya.

Dari data Gigacover, ditemukan bahwa lebih dari 50% pekerja independen di Indonesia memilih uang tunai dan perlindungan kesehatan sebagai tunjangan pilihannya. Di Jakarta sendiri, Gigacover mengalami peningkatan dalam jumlah Earnings Advance dan transaksi asuransi mikro sebesar tiga kali lipat pada Q2 tahun 2021, sehingga meningkatkan penggunaan produk Gigacover secara keseluruhan di Indonesia hingga 60% di kalangan komunitas pekerja independen.

“Selama 5 tahun ke depan, kami menargetkan untuk dapat melayani 7 juta pekerja independen Indonesia dan mewujudkan visi kami untuk melayani lebih dari 20 juta pengguna di seluruh wilayah Asia Tenggara,” tambahnya.

Baca juga :   Tingkat Produktivitas Tim Engineer, GoTo Group Adopsi Solusi GitHub Copilot

Country Head Gigacover Indonesia, Cobysot Avego Putro, optimis dengan pertumbuhan anggota Gigacover di Indonesia sepanjang tahun.

“Walaupun mendapat predikat sebagai negara dengan ekonomi terbesar di Asia Tenggara, kesejahteraan pekerja independen masih belum mendapatkan perhatian yang besar di sini. Kami harap Gigacover bisa menciptakan keamanan finansial dan jaminan kesehatan yang lebih baik bagi semua pekerja independen dan pelaku gig economy di Indonesia,” katanya.

Dengan pasar utama meliputi Indonesia dan Singapura, saat ini Gigacover dapat dianggap sebagai pemimpin pasar di regional karena bekerja dengan lebih dari 50% platform dan marketplace yang terkait dengan pekerja independen. Gigacover juga telah memulai pembangunan di Filipina dan berencana untuk memasuki pasar Vietnam sebagai bagian dari strategi ekspansi di Asia Tenggara. Di Indonesia sendiri, Gigacover telah tumbuh sepuluh kali lipat sepanjang tahun 2020.

Baca juga :   Akselerasi Transformasi UMKM, KoinWorks dan Wiranesia Foundation Gelar Pelatihan Kewirausahaan Digital

Gigacover mendapatkan pendanaan melebihi target (oversubscribed) pada tahun 2019 yang dipimpin oleh Vectr Fintech dan Quest Venture Partners, serta diikuti oleh Alto Partners, M Venture Partners, dan Farsight Capital. Pendanaan diperoleh seiring dengan peluang besar bagi pekerja lepas di pasar negara berkembang serta kualitas founder Gigacover.

 

STEVY WIDIA

Tags: earning advancesfintechgig economyGigacoverpekerja independenpinjaman produktif
Previous Post

Multipolar Technology Hadirkan Aplikasi Pengelolaan dan Administrasi Persuratan MailApp

Next Post

Tips Bagi Founder Early-Stage Startup Sebelum Mencari Investasi

Related Posts

AFTECH Gelar Konferensi Perkembangan Fintech Terkini di Indonesia
News

AFTECH Gelar Konferensi Perkembangan Fintech Terkini di Indonesia

5 Desember 2025
0
5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia
Analyze

5 Tren Teknologi Yang Berpengaruh Pada Industri Perbankan dan Jasa Keuangan di Indonesia

20 Mei 2025
0
kantor additiv Jakarta
Headline

Perluas Operasinya di APAC, Fintech additiv Ekspansi ke Indonesia

4 Februari 2025
0
Load More
Next Post
Program Startup4ndustry

Tips Bagi Founder Early-Stage Startup Sebelum Mencari Investasi

Kebiasaan Makan Sehat Untuk Menghadapi New Normal

Solusi Memulai Hidup Sehat Dari Rumah di Masa Pandemi

Ruangguru

Sambut Tahun Ajaran Baru Ruangguru Hadirkan Fitur Video Adaptif

Discussion about this post

Recent Updates

Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Sisternet

Sisternet Gelar Kompetisi Modal Pintar Untuk UMKM Perempuan Siap Ekspor

27 Desember 2025
Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

Prediksi 2026: Teknologi Baru Buka Risiko Ancaman Siber Bagi Sektor Telekomunikasi

27 Desember 2025
Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

Tim Onic Esport Indonesia Juara Dunia MLBB Game of the Future 2025

27 Desember 2025
Pitik

Pitik dan Ilusi Revolusi Agritech yang Terlalu Cepat Terbang

26 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version