youngster.id - Grab Indonesia platfotm penyedia layanan transformasi on demand dan pembayaran mobil terdepan mengumumkan kerjasamanya dengan Paytren dalam hal pembayaran non tunai. Kerjasama ini diharapkan akan meningkatkan kapasitas para pengusaha mikro untuk menggerakkan usaha-usaha baru.
Ongki Kurniawan Managing Director GrabPay Indonesia mengatakan, kerja sama tersebut bisa membantu kedua produk dalam pengembangan pasar di dalam negeri.
“Jadi melalui kemitraan dengan Paytren, Grab menjalankan komitmen yang sama untuk membawa peluang digital kepada kelas ekonomi menengah baik di daerah perkotaan maupun di pedesaab Tanah Air. Kini kami membantu masyarakat untuk bergabung sebagai mitra pengemudi di lebih dari 100 kota dan agen di 500 kota. Dengan menambahkan kekuatan dan kehadiran Paytren di daerah-daerah pedesaan Indonesia, kami yakin dapat mempercepat ekspansi Grab di seluruh Indonesia,” papar Ongki Kurniawan Rabu (13/12/2017) di Jakarta.
Pada tahap awal 2017, Grab mengumumkan investasi sebesar US$ 700 juta melalui master plan Grab 4 Indonesia 2020 untui mendukung target Indonesia menjadi negara ekonomi digital terbesar di Asia Tenggara.
Di tahap pertama rencana ini Grab telah membuka pusar R&D dikawasan Kebayoran Baru Jakarta dan berkomitmen untuk melakukan investasi di startup-startup lokal yang bergerak di bidang pendanaan, termasuk integrasi dengan Kudo, Startup O2O lokal terkemuka. Sedangkan di tahap kedua, Grab Indonesia berkomitmen untui membantu 5 juta pengusaha mikro memperoleh penghasilan dari sektor ekonomi digital Indonesia pada akhir 2018. Kemitraan dengan Paytren akan membawa Grab melangkah lebih maju dalam memberdayakan 3 juta pengusaha mikro pada awal tahun 2018.
Segera setelah menandatangani perjanjian kerjasama ini, para mitra Paytren akan diberikan pelatihan untuj mendaftarkan mitra pengemudi grab yang baru. Perekrutan mitra pengemudi Grab dapat dilakukan melaluo mulai pertengahan bulan Januari 2018 dan akan menjadi fitur tambahan dalam aplikasi Paytren.
Ustadz Yusuf Mansyur Founder & Owner Paytren mengungkapkan model bisnis yang dimiliki oleh Paytren dan platform teknologi Kudo yang dimiliki Grab telah terbukti sebagai solusi lokal yang sukses mengatasi tantangan tersebut.
“Dengan adanya kerjasama ini nantinya bisa dimaksimalkan baik Grab, Kudo dan Paytren untuk selalu bekerjasama untuk tumbuh bersama. Selain itu, melalui kerjasama ini kami sangat antusias untuk menjajaki cara-cara alternatif agar manfaat ekonomi digital dapat dirasakan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat Indonesia,” kata Yusuf Mansur.
Menurut dia, kerjasama GrabPay dengan produk PayTren jugaa akan mendorong pembangunan ekonomi yang berbasis partisipasi masyarakat luas sebagai pelaku usaha dan percepatan penyebaran lapangan usaha digital di Tanah Air sebagai dampak kemajuan ekonomi digital.
“Pemerintah saat ini tengah mendukung dan justru sedang proaktif mendorong para pemain lokal untuk bisa bergabung dan menikmati pertumbuhan Industri ekonomi digital seperti sekarang ini,” kata Yusuf lagi.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post