youngster.id - Industri musik Indonesia sekarang telah mengalami banyak perubahan. Tak hanya dari sisi musik tetapi juga dari sisi pemasaran. Kesempatan agar karya mereka semakin didengar luas kini semakin terbuka termasuk lewat platform yang disediakan para pengelola operator telekomunikasi.
Kesempatan ini juga disediakan oleh PT Hutchison 3 Indonesia (Tri) lewat gelar Sound of Tri yang berlangsung sejaka awal tahun 2017 ini. Mereka menggelar audisi di 8 kota dan akhirnya menyeleksi 10 grup musik terbaik untuk dihadirkan dalam album digital.
“Tri selalu berkomitmen untuk mendukung apapun ambisi anak muda di Indonesia, termasuk dalam industry music. Karen aitu kami melalui program road to Sound of Tri telah memilih sejumlah anak muda berbakat dalam music dan mereka kini diberi kesempatna untuk dikenal lebih banyak lagi penikmat music di Indonesia dan dunia,” ungkap Dolly Susanto, Chief Commercial Officer Tri Indonesia dalam peluncuran album digital Sound of Tri, Rabu (13/12/2017) di Emperica, Jakarta.
Album ini juga sekaligus menyasar pelanggan Tri yang sebagian besar adalah generasi milenial. Dolly menyebutkan pelanggan Tri sekarang ada lebih 59 juta pelanggan, di mana 80-90% merupakan pelanggan millennial. Anak-anak muda ini, kata Dolly, mendongkrak penggunaan layanan 3G dan 4G di jaringannya.
“Sebelumnya 60% itu 3G, sekarang sekitar 80-90% itu 3G dan 4G, kalau mau ditanyain 4G itu berapa? Itu hampir 50%. Itu berarti kami tepat sasaran kepada anak muda yang menggunakan internet karena kita adalah penyedia mobile internet seluruh Indonesia dan kami brand anak muda, jadi cocok banget,” ujarnya.
Audisi untuk album ini digelar di 13 kota, diantaranya Padang, Palembang, Pontianak, Singkawang, Bandung, Yogyakarta, Malang dan Jakarta. Uniknya, salah satu syarat dari peserta harus menyertakan warna atau alat musik lokal ke dalam karya mereka. Akhirnya terpilihlah 10 band yaktni D.Plust (Padang), Friendship (Palembang), DNA band (Singkawang), Manjakani (Pontianak), She’s Bro (Pontianak), Japra (Jakarta), Garamerica (Bandung), Paberik Bamboe (Bandung), Sumber Kencono (Malang) dan Jendela New Diary (Yogyakarta).
Head of Brand Communication Tri Indonesia Fahroni Arifin mengatakan, kegiatan ini merupakan merupakan program Tri untuk mendorong generasi muda mencapai ambisi mereka. Apabila pada tahun lalu Tri coba mengarahkan ambisi millenial di industri kreatif, maka tahun ini ke industri musik.
“Ini adalah inovasi kami untuk membawa musik Indonesia ke tingkat global. Melalui digital platform Tri, music mereka bisa diperkenalkan tidka hanya kepada komunitas lokal tapi ke seluruh masyarakat Indonesia bahkan dunia. From local to global,” ujarnya.
Album digital Sound of Tri ini tersedia di aplikasi Bima+ dan juga dihadirkan dalam kartu perdana dan is ulang Broadband Music (BM). Sedangkan video klip dari ke 10 band tersebut sudah tersedia di channel Youtube Tri Indonesia.
STEVY WIDIA
Discussion about this post