youngster.id - Grab bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Sarana Multigriya Finansial (SMF) untuk memberikan akses Kredit Pemilikan Rumah (KPR) bagi para mitra pengemudi. Layanan itu baru tersedia untuk mitra pengemudi GrabCar.
Neneng Goenadi Managing Director PT Grab Indonesia mengungkapkan, Grab menetapkan beberapa syarat supaya mitra pengemudi bisa mengajukan KPR khusus ini. Di antaranya telah menjadi mitra lebih dari dua tahun dan penghasilannya konsisten.
“Ditargetkan 100 orang mitra pengemudi mendapatkan kemudahan dalam pengajuan kredit rumah,” kata Neneng dalam keterangannya, Selasa (17/9/2019) di Jakarta.
Mitra pengemudi yang lolos kualifikasi akan mendapat undangan untuk menghadiri pameran. “Kami berkomitmen untuk tidak hanya menyediakan sumber penghasilan yang berkesinambungan bagi para mitra pengemudi, namun juga kesempatan bagi mereka untuk memiliki rumah,” kata Neneng lagi.
Menurut dia, proses pengajuan KPR khusus ini hanya memakan waktu sehari atau one day approval. Bunga pinjaman yang dibayarkan mitra pengemudi pun bersifat tetap. Dengan begitu, nilai kewajiban angsuran debitur stabil selama waktu pembiayaan, sehingga dapat memberikan kepastian sekaligus mengantisipasi adanya kredit macet. Mitra pun bisa mengansur cicilan KPR secara harian selama 15 tahun.
Sementara itu, Direktur Utama SMF Ananta Wiyogo mengatakan, kerja sama ini merupakan salah satu upaya untuk memperluas penyaluran KPR. Apalagi, SMF merupakan BUMN di bawah Kementerian Keuangan, yang memiliki tugas dari pemerintah sebagai Special Mission Vehicle (SMV).
SMF bertugas untuk membangun dan mengembangkan pasar pembiayaan sekunder perumahan di Indonesia. “Kerja sama ini adalah bagian dari komitmen dan keberpihakan kami kepada masyarakat untuk memperoleh haknya dalam mendapatkan hunian yang layak dan terjangkau,” kata Ananta.
Program ini pun disambut baik mitra pengemjudi GrabCar. “Ini sangat membantu. Karena saya belum memiliki rumah,” kata Angki Eko Basuni Mitra Pengemudi GrabCar.
Angky telah bergabung dengan Grab selama empat tahun. Ia mencatat, penghasilannya rata-rata Rp 700 ribu per hari. Pendapatan ini menurutnya sangat membantu perekonomian keluarganya. “Dengan uang muka 1% dan cicilan sekitar Rp 100 ribu per hari, itu sangat terjangkau. Sama seperti biaya sewa rumah,” kata Angky.
STEVY WIDIA