youngster.id - Startup teknologi masih menjadi tumpuan harapan pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia. Untuk mendukung itu, Grab Indonesia kembali menggelar program akselerator Grab Ventures Velocity (GVV). Sejak pertama kali diadakan pada 2018, program akselerator GVV telah meluluskan 36 startup dari berbagai negara di Asia Tenggara.
Country Managing Director Grab Indonesia Neneng Goenadi mengatakan, pihaknya percaya pada ekosistem teknologi di Indonesia, salah satunya dengan membimbing para startup lokal untuk tetap tumbuh secara resilient dan berkelanjutan di tengah ketidakpastian global. Untuk itu program Grab Ventures Velocity kembali digelar.
“Tidak hanya berfokus pada UMKM dan ESG, GVV tahun ini memperluas cakupannya ke sejumlah model bisnis untuk memaksimalkan manfaat teknologi di berbagai sektor, sehingga semakin banyak startup lokal yang mampu berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” kata Neneng dikutip Senin (24/6/2024).
Mengusung tema “Digital Ignition: Catalyzing Indonesian Startups for Sustainable Success”, GVV Batch 7 kembali didukung oleh firma modal ventura Alpha JWC Ventures dan media Tech in Asia. Pendaftaran program GVV Batch 7 dibuka sejak 13 Juni 2024 dan akan ditutup pada 4 Juli 2024 dan pengumuman startup terpilih akan dilakukan pada pertengahan Juli 2024.
Menurut Neneng, program akselerator ini akan berfokus untuk menjaring startup dengan model bisnis Direct-to-Consumer (D2C) terutama bidang retail dan kecantikan (beauty), serta startup yang bergerak di bidang social commerce, keberlanjutan (ESG), pengembangan UMKM (MSME enablement), dan manajemen sumber daya manusia (Human Resources Information System – HRIS).
GVV merupakan program inisiatif dari Grab yang berlangsung selama 12-16 minggu, bertujuan untuk mengakselerasi pertumbuhan bisnis startup potensial dengan memanfaatkan akses pasar, kapasitas teknologi, bimbingan, serta jaringan ekosistem Grab dan OVO.
Para startup GVV ini akan mendapat kesempatan emas untuk pilot program di dalam ekosistem Grab yang menjangkau langsung konsumen, Mitra Merchant, dan Mitra Pengemudi. Peserta program ini dari Indonesia, seperti Haus!, iSeller, Mangkokku, Majoo, dan Qoala.
Selain itu, para startup juga mendapat pelatihan, mentoring, dan workshop dengan sejumlah pakar dan praktisi startup yang akan berbagi ilmu mengenai branding, fundraising, dan strategi go-to-market. Startup yang lolos mengikuti program GVV akan berkesempatan melakukan pitching di acara Tech in Asia Conference pada 23-24 Oktober 2024.
STEVY WIDIA