Grabfood dan Paytren Kolaborasi Bisnis Dengan Anak Presiden

Penandatanganan kerja sama antara Grab, Paytren dan Madhang.id. (Foto: Istimewa/Youngster.id)

youngster.id - Grab menggandeng Madhang.id milik putra bungsu Jokowi, Kaesang Pegarep, untuk melakukan penetrasi layanan Grabfood. Grab juga merangkul Paytren untuk memaksimalkan layanan antar makanan tersebut.

Penandatanganan kerja sama antara tiga pihak ini dilaksanakan di sela acara peringatan “Setahun Grab Jawa Tengah” yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Jateng di Semarang, Minggu (28/1/2018) malam.

Dengan adanya kerja sama ini memungkinan Grab Indonesia, PayTren, dan “madhang.id” mengintegrasikan keunggulan masing-masing aplikasi terkait infrastruktur digital, infrastruktur teknologi, serta infrastruktur pengantaran makanan.

Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata menuturkan tahun ini Grab akan terus berupaya mengembangkan Grab Mobile yang sudah merambah 111 kota di Indonesia mulai dari Banda Aceh sampai Jayapura.

“Aplikasi Grab telah diunduh oleh customer Grab maupun mitra Grab mencapai lebih dari 77 juta unduhan. Angka tersebut akan terus bertambah sering bertambahnya customer Grab. Untuk itu kerjasama kali ini akan membantu masyarakat memperoleh pekerjaan,” kata Ridzki dalam siaran pers.

Sementara Kaesang Pangarep, Lead Marketing Madhang.id, mengatakan jika melalui kemitraan dengan Grab dan Paytren akan mendapatkan akses serta kemudahan melalui layanan Grab yang hadir di 111 Kota seluruh Indonesia.

“Setiap tenant di Madhang.id dapat masuk dalam penanda lokasi digital. Pengaktifan slot digital dapat dimanfaatkan tenant di aplikasi Madang untuk memungkinkan pelanggan menikmati pesan antar makanan melalui GrabExpress,” tutur putra bungsu Presiden Jokowi tersebut.
Madhang merupakan aplikasi yang dibesut Kaesang bekerja sama dengan tim pengembang dari Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) Semarang.
Kaesang juga mengatakan, melalui kemitraan dengan Grab Indonesia dan PayTren, pihaknya akan mendapatkan banyak manfaat dalam hal pembuatan dan pengaktifan penanda lokasi digital untuk setiap tenant aplikasi madhang.id.

Jumlah transaksi Grab secara nasional terus bertambah telebih lagi setelah diluncurkannya Grab food pada 19 Januari 2018 yang lalu. Transaksi dari Grab telah mencapai US$1 milliar. Dia menjelaskan Grab sudah ada di 8 negara di dunia tiga diantaranya berada di Asia Tenggara yakni Indonesia, Singapore dan Myanmar.

City Manager Grab Jawa Tengah, Nawa Pamungkas menjelaskan jika Grab telah merambah 35 Kabupaten/Kota. Hal ini tentunya menjadikan Grab menjadi aplikasi yang sudah menjangkau seluruh kota di Jateng.

“Kami telah hadir di berbagai kota di Jawa tengah. Mengenai masalah di Salatiga dan Cepu yang terdapat pelarangan masuknya Grab di kota tersebut, hal itu telah diselesaikan dan pemerintah kota Salatiga maupun Cepu sudah mendukung secara penuh,” tegasnya.

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version