Grup Modalku Kucurkan Pinjaman Rp36,5 Triliun Untuk UMKM di Asia Tenggara

Modalku

Reynold Wijaya dan Iwan Kurniawan co-founder dari Modalku. (Foto: istimewayoungster.id)

youngster.id - Startup fintech Grup Modalku  telah menyalurkan pinjaman sebesar Rp36,56 triliun kepada lebih dari 5,1 juta pinjaman UMKM di Indonesia, Singapura, Malaysia, Thailand dan Vietnam.

Co-founder & COO Modalku Iwan Kurniawan mengatakan sepanjang semester I/2022, jumlah pinjaman yang telah tersalurkan sebesar Rp7,2 triliun. Angka penyaluran pinjaman ini masih terbilang cukup stabil bahkan mengalami pertumbuhan sebesar hampir 70% jika dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni sebesar Rp4,2 triliun.

“Di Indonesia, penyaluran pendanaan Modalku telah didistribusikan ke berbagai industri UMKM,” kata Iwan dalam keterangan pers Kamis (28/7/2022).

Menurut Iwan, industri UMKM yang paling banyak didanai oleh Modalku adalah sektor perdagangan, baik grosir dan eceran, termasuk pengusaha online sebesar 58%. Diikuti oleh sektor jasa, termasuk industri pengolahan, konstruksi, serta pengangkutan dan pergudangan sebesar 41%. Sedangkan sektor kehutanan dan perikanan sebesar 1%.

“Hingga saat ini, lebih dari 230.000 pendana, baik individu maupun institusi telah terdaftar di Grup Modalku dan Indonesia memiliki jumlah pendana terdaftar sebesar lebih dari 63% dibandingkan dengan total pendana Grup Modalku,” ujarnya.

Jumlah akun pendana Modalku hingga saat ini masih didominasi oleh pendana individu dibanding pendana institusi. Pada semester I/2022, komposisi pendana generasi milenial lebih mendominasi dengan persentase sebesar 53%.

Sebelumnya Grup Modalku yang dikenal dengan nama Funding Societies telah mendapatkan pendanaan Seri C+. Selain itu pada semester I/2022 Grup Modalku melakukan berbagai inisiatif, yaitu melakukan co-investment dengan Bank Index, melakukan kerja sama dengan berbagai pihak seperti Bank DBS dan Linkz Asia, serta mengakuisisi CardUp sebagai langkah ekspansi layanan payments.

Startup ini juga melebarkan sayapnya dengan melakukan ekspansi di Asia Tenggara ke Vietnam dan Makassar sebagai kota pertama di luar Jawa.

STEVY WIDIA

Exit mobile version