Kamis, 2 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

GTV Inti Grup GoTo Tumbuh 54% di Kuartal Kedua 2024

31 Juli 2024
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Grup GoTo

GoTo Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024 (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Ekosistem digital GoTo Group mengumumkan kinerjanya untuk kuartal kedua tahun 2024, di mana nilai transaksi bruto (Gross Transaction Value/GTV), yang mengecualikan merchant payment gateway, tumbuh 54% dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya (YoY) mencapai Rp63,2 triliun, sementara GTV Grup pada kuartal ini tumbuh 26% mencapai Rp121,5 triliun.

Pendapatan bruto tumbuh 39% YoY mencapai Rp4,3 triliun. Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan membaik sebesar 95% YoY dan 53% dibandingkan kuartal sebelumnya (QoQ) mencapai Rp48 miliar. Catatan kinerja yang baik tersebut ditopang oleh pertumbuhan pengguna pada segmen layanan hemat dari On-Demand Services, peningkatan penggunaan aplikasi GoPay, pertumbuhan pemberian pinjaman serta pengelolaan beban usaha secara disiplin.

“Percepatan pertumbuhan di kuartal kedua kembali menegaskan tepatnya strategi untuk fokus pada konsumen mass market. Kami akan terus memberikan solusi bagi seluruh konsumen kami, baik yang membutuhkan kenyamanan maupun mementingkan harga. Langkah ini akan terus menjadi landasan pertumbuhan Perseroan, seiring dengan upaya kami meningkatkan topline serta terus berkomitmen mencapai EBITDA Grup yang disesuaikan breakeven untuk keseluruhan tahun buku 2024,” papar Patrick Walujo, Direktur Utama Grup GoTo, dikutip Rabu (31/7/2024).

Baca juga :   Advan Luncurkan Buku Foto Petualang Dengan Advan G1

Jacky Lo, Direktur Keuangan Grup GoTo menambahkan, sejak awal tahun, jumlah pelanggan Gojek Plus tumbuh dua kali lipat, di saat yang sama adopsi aplikasi GoPay dan produk pinjaman Perseroan juga terus meluas. Hal tersebut, disertai dengan langkah strategis menyasar mass market, mendorong peningkatan jumlah pengguna bertransaksi bulanan (monthly transacting user) Grup GoTo sebesar 20% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya pada kuartal kedua 2024.

“Pertumbuhan ini tercapai, seiring pengurangan beban usaha dan perbaikan EBITDA yang disesuaikan yang dilaporkan secara year-on-year untuk delapan kuartal secara berturut-turut. Dengan situasi tersebut, kami meyakini bahwa Perseroan berada pada jalur yang tepat untuk terus tumbuh sekaligus terus berkomitmen mencapai target profitabilitas,” kata Jacky.

Baca juga :   Dihantam Pandemi, Stoqo Berhenti Beroperasi

Beban kas rutin tetap Grup menurun 5% YoY, menjadi Rp1,3 triliun, dengan biaya korporasi rutin yang dilaporkan turun 44% (mencapai Rp201 miliar) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya. GoTo juga terus mencatatkan kas dan posisi keuangan yang kuat. Pada 30 Juni 2024, Perseroan memiliki Rp22,0 triliun (setara ~US$1,34 miliar) kas, setara kas, dan deposito jangka pendek.

Perseroan mencatatkan akselerasi pertumbuhan topline yang sehat. GTV inti Grup pada kuartal kedua adalah sebesar Rp63,2 triliun, tumbuh 54% YoY. GTV Grup mencapai Rp121,5 triliun, meningkat 26% YoY, sementara pendapatan bruto mencapai Rp4,3 triliun, meningkat 39% YoY, bersamaan dengan take rate sebesar 3,51%, meningkat 32 basis poin YoY. Pendapatan bersih pada 2Q2024 mencapai Rp3,5 triliun, meningkat 115% YoY.

Baca juga :   Perkuat Infrastruktur Cloud, Grup GoTo, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud Investasi US$500 Juta di Indonesia

Rugi EBITDA Grup yang disesuaikan pada kuartal kedua 2024 menurun sebesar 95% YoY atau 53% QoQ menjadi Rp48 miliar. Hal ini menegaskan bahwa Perseroan berada dalam jalur yang tepat untuk memenuhi pedoman kinerja EBITDA yang disesuaikan impas (breakeven) untuk keseluruhan tahun buku 2024.

Grup GoTo membukukan rugi periode berjalan sebesar Rp954 miliar pada kuartal kedua 2024, yang merupakan penurunan rugi sebesar 63% YoY. Hal tersebut ditopang oleh peningkatan pendapatan dan pengelolaan beban operasional yang semakin efisien.

Pada kuartal kedua, GoTo membukukan e-commerce service fee (dari TikTok) senilai Rp171 miliar atau senilai Rp157 miliar bersih, apabila mengesampingkan PPN.

 

STEVY WIDIA

Tags: Gross Transaction Value (GTV)Grup GoTo
Previous Post

Kini, GoPay Later di ShopTokopedia Tersedia di Aplikasi TikTok

Next Post

Hingga Juni 2024, Transaksi Aset Kripto Mencapai Rp301,75 Triliun

Related Posts

Grup GoTo
Headline

GoTo Catatkan Kinerja Positif Sepanjang Tahun 2024

13 Maret 2025
0
infrastruktur cloud
Headline

Perkuat Infrastruktur Cloud, Grup GoTo, Tencent Cloud, dan Alibaba Cloud Investasi US$500 Juta di Indonesia

12 November 2024
0
William Xiong
News

Eksekutif Alibaba Ditunjuk sebagai Chief Technology Officer Grup GoTo

20 September 2024
0
Load More
Next Post
investor kripto

Hingga Juni 2024, Transaksi Aset Kripto Mencapai Rp301,75 Triliun

Gedung Telkom

Telkom Bukukan Pendapatan Rp75,3 Triliun di Paruh Pertama 2024

Anteraja

Tekan Efisiensi di Anteraja, Laba Bersih Adi Sarana Naik Hampir 4 Kali Lipat

Discussion about this post

Recent Updates

Google Gelar Program Indonesia BerdAIa, Ciptakan Efek Penggandaan Berbasis AI

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Penyebaran Ransomware

2 Oktober 2025
NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

2 Oktober 2025
INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

2 Oktober 2025
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Google Gelar Program Indonesia BerdAIa, Ciptakan Efek Penggandaan Berbasis AI

Intervensi AI Terbaru Google Drive Hentikan Penyebaran Ransomware

2 Oktober 2025
NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

NVIDIA Dukung Mahasiswa Manfaatkan Teknologi AI Lahirkan Inovasi

2 Oktober 2025
INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

INACRAFT Beri Ruang Bagi Pelaku Usaha Muda Unjuk Gigi

2 Oktober 2025
JQRBT

JQRBT Crypto Tergiur Masuki Pasar Kripto Indonesia yang Bernilai Rp650 Triliun

1 Oktober 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version