IDF 2018 : Cari Ide Kolaborasi Untuk Entaskan Kesenjangan Antarwilayah

Bambang P.S Brodjonegoro, Menteri PPN/Kepala Bappenas menutup acara Indonesia Development Forum (IDF) 2018. Dia menutup pidato dengan menekankan kembali pentingnya kolaborasi untuk transformasi pembangunan yang lebih inovatif, serta perumusan kebijakan berbasis pengetahuan yang lebih tajam. (Foto: Istimewa/youngster.id)

youngster.id - style="font-weight: 400;">Perlu ada kolaborasi untuk transformasi pembangunan yang lebih inovatif, serta perumusan kebijakan berbasis pengetahuan yang lebih tajam untuk dapat mengatasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia.

Hal ini ditegaskan oleh Menteri PPN/Kepala Bappenas Bambang P.S Brodjonegoro saat menutup Indonesia Development Forum (IDF) 2018 pada Rabu (11/7/2018) di Hotel Ritz Carlton Jakarta.

Pada kesempatan ini terdapat 84 inovasi yang dikembangkan oleh berbagai mitra pembangunan yang ditawarkan langsung para peserta yang terdiri dari perwakilan pemerintah dan sektor swasta. Ide yang ditawarkan untuk mengatasi kesenjangan antarwilayah di Indonesia pada saat acara berlangsung cukup beragam. Seperti program-program pemanfaatan lahan demi meningkatkan potensi wisata, pemberdayaan masyarakat di wilayah Timur Indonesia, upaya peningkatan kualitas pelayanan dasar di daerah-daerah terpencil hingga teknologi pengelolaan sampah berbasis aplikasi online.

Allaster Cox, Deputy Head of Mission Australia to Indonesia menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara Bappenas, pemerintah Australia melalui Knowledge Sector Initiative (KSI) dalam penyelenggaraan Indonesia Development Forum (IDF) 2018. Melalui acara ini, beliau berharap muncul program – program terbaik untuk dapat diimplementasikan.

Forum ini dihadiri oleh 235 pembicara, 23 hosts, 1.642 peserta, serta dilaksanakan oleh 253 komite dan 177 panitia penyelenggara.

Berikut sejumlah pemenang kompetisi dari IDF 2018 :

Pemenang Marketplace:

Pemenang Vlog Competition: Donald Terrence Kamarea, pemenang Blog Competition: Herawati, pemenang Infographic Competition: Andhyta Firselly Utami dan Herlina Yawang.

Pemenang Best Paper:

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version