youngster.id - Dalam upaya mendukung target transformasi di bidang kesehatan yang diusung pemerintah melalui Kementerian Kesehatan agar lebih maju lagi keberadaannya, Unilever Indonesia bersama Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia (IDI) menginisiasi program Indonesia MIRAH (Medical Innovation and Research Award in Health) 2021.
Program Indonesia MIRAH ini bertujuan untuk mengembangkan iklim penelitian bagi dokter dan mahasiswa kedokteran di Indonesia, sekaligus mendukung target transformasi kesehatan yang diusung pemerintah melalui Kementerian Kesehatan.
Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin mengatakan, Kementerian Kesehatan menerapkan 6 pilar transformasi, di mana salah satu pilar layanan primer adalah kampanye promosi kesehatan. Kolaborasi dari berbagai pihak mutlak diperlukan, dalam rangka promosi kesehatan dan mempercepat pencapaian target pembagunan kesehatan di Indonesia. Tak kalah penting adalah pengendalian faktor risiko penyakit, yang tentu erat kaitannya dengan peran riset dan inovasi.
“Saya sangat mengapresiasi Lembaga Riset IDI dan Unilever, yang menyelenggarakan proses penghargaan Indonesia Medical Innovation Research in Health 2021. Semoga acara ini semakin memantapkan komitmen dan tekad kita untuk mencapai Indonesia emas 2045, sehingga Bangsa Indonesia dapat meraih derajat kesehatan yang setinggi-tingginya,” ujar Ir. Budi Gunadi dalam keterangan rilisnya Senin (15/11/2021).
Sementara itu, Ainul Yaqin, Direktur Beauty and Personal Care Unilever Indonesia menuturkan Unilever telah berada di Indonesia selama hampir 88 tahun, dan terus berkomitmen untuk mendampingi serta membantu meningkatkan kesehatan masyarakat Indonesia. Hal ini sejalan dengan strategi besar kami The Unilever Compass, yaitu strategi untuk menjalankan bisnis sekaligus memberi manfaat kepada masyarakat.
“Untuk mendukung target transformasi kesehatan yang diusung Kementerian Kesehatan, Unilever berkolaborasi dengan Lembaga Riset Ikatan Dokter Indonesia menginisiasi program Indonesia MIRAH 2021, yang bertujuan untuk mendorong dan mengembangkan iklim penelitian dan inovasi kesehatan bagi dokter di Indonesia, termasuk pencegahan dan pengendalian Covid-19,” jelas Ainul.
Dia menambahkan bagi Unilever sendiri, riset dan inovasi merupakan bagian penting dari DNA Perusahaan. “Untuk itu, berbekal riset dan inovasi pulalah, rangkaian produk kebersihan dan kesehatan kami hadir, dan mendampingi masyarakat dalam menjalani hidup bersih dan sehat, salah satunya brand Lifebuoy,” pungkasnya.
Kompetisi riset dan inovasi kesehatan yang pertama kali digelar ini memberikan hadiah total sebesar Rp 250.000.000. Total hadiah itu diberikan kepada 5 pemenang kategori proposal penelitian, dimana masing-masing pemenang akan mendapatkan dana riset sebesar Rp 35.000.000. Sementara 10 pemenang karya tulis ilmiah akan mendapatkan dana apresiasi sebesar Rp7.500.000.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post