Rabu, 1 Oktober 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home Headline

Indonesia Butuh SDM Berkualitas Untuk Keamanan Siber

31 Januari 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Indonesia Butuh SDM Berkualitas Untuk Keamanan Siber

Kominfo meluncurkan Program National Born to Control Senin (30/01/2017)di Kementerian Kominfo, Jakarta. (Foto: Kominfo/Youngsters.id)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Permasalahan utama dalam mengatasi ancaman di dunia siber Indonesia adalah kurangnya sumber daya manusia. Kebutuhan akan SDM handal dalam mengatasi ancaman serangan siber tersebut sangat tinggi.

Berdasarkan data ID-SIRTII serangan dunia siber di Indonesia tahun 2015 mencapai 28 juta serangan.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara dalam acara peluncuran Program National Born to Control Senin (30/01/2017)di Ruang Roeslan Abdul Gani Kementerian Kominfo, Jakarta.

“Tentu hal ini harus mampu kita tangani secara teknis. Permasalahannya, di Indonesia ini orang yang memiliki kompetensi untuk itu boleh dikatakan ada, tapi ya orangnya itu-itu lagi. Oleh karenanya kita butuh SDM sebanyak-banyaknya yang punya kualitas, kapasitas, dan kemampuan di bidang cyber security,” jelas Rudiantara.

Baca juga :   Serangan Phishing Meningkat Pesat, Awal 2023 Jadi Tertinggi dalam 5 Tahun Terakhir

Lebih lanjut Menkominfo menegaskan bahwa program ini bukan bertujuan untuk mengontrol dunia maya, namun justru untuk memperkuat Indonesia dari potensi serangan di dunia siber.

“Nanti akan ada proses rekrutmen semacam Hackathon, agar kita benar-benar dapat SDM yang tangguh untuk menghadapi riuhnya serangan siber,” tegas Rudiantara.

Untuk itu, pemerintah menggelar Program National Born to Control bekerjasama antara Direktorat Keamanan Informasi Ditjen Aplikasi Informatika dengan PT. Xynesis dan Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM) Indonesia. Pencarian talent di bidang keamanan siber ini akan dilakukan di 10 kota yaitu Jakarta, Bandung, Yogya, Malang, Bali, Makassar, Manado, Samarinda, Medan dan Palembang.

Para peserta dalam program Born to Control akan melalui Security Test berupa Hacking Contest & IT Quiz. Kemudian tahap semifinal dilakukan seleksi secara online. Lalu masuk ke dalam tahap Final Digicamp dan Industrial Base, di mana 100 peserta terbaik akan diberi pelatihan khusus sekaligus mendapat akses ke industri di bidang keamanan siber serta industri yang bekerjasama dalam program Born to Control.

Baca juga :   Dewaweb Gandeng EV Hive Untuk Dukung Startup di Indonesia

CEO PT. Xynesis, Eva Noor, menjelaskan bahwa program Born to Control ini membawa semangat proteksi masyarakat dari hal-hal negatif. Munculnya angka 10000 tersebut, lanjutnya, muncul dari hitung-hitungan banyaknya lulusan teknologi informasi yang belum bisa terjun langsung memenuhi kebutuhan industri dalam keamanan siber.

“Kami meluluskan banyak sekali ahli-ahli IT, tapi apakah ahli-ahli IT ini bisa terjun langsung untuk membantu industri? Dari pengalaman, gapnya terlalu tinggi, karena cyber security itu selain skill juga butuh passion. Kami berusaha memenuhi gap itu,” papar Eva.

Lebih lanjut Eva menjelaskan bahwa sejak pendaftaran Born to Control dibuka, telah tercatat lebih dari 1000 pendaftar yang justru didominasi oleh pendaftar dari luar Pulau Jawa, di antaranya Makassar, Manado, Palembang, dan Medan.

Baca juga :   ZALORA Gelar Kampanye #ZALORAYA2024, Hadirkan Koleksi Modest Wear untuk Hari Raya

Dalam kesempatan yang sama Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Semuel Abrijani Pangerapan memaparkan bahwa masalah keamanan siber adalah masalah yang sangat penting.

“Dengan adanya program Born to Control ini, talent-talent yang berbakat dapat berkumpul dan dilatih untuk memenuhi kebutuhan industri. Mereka akan dilatih menjadi expert terbaik,” papar Semuel.

STEVY WIDIA

Tags: Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komputer (APTIKOM) Indonesiakeamanan siberMenteri Komunikasi dan Informatika RudiantaraProgram National Born to ControlPT. Xynesis
Previous Post

Chatbot Awali Tren Asisten Virtual di 2017

Next Post

Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Industri Kecil

Related Posts

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia
News

Kolaborasi Lintas Sektor Jadi Kunci Ketahanan Siber di Indonesia

22 September 2025
0
Kolaborasi Indosat dan Cisco Hadirkan Perlindungan Bisnis Termasuk Bagi UKM di Indonesia
News

Kolaborasi Indosat dan Cisco Hadirkan Perlindungan Bisnis Termasuk Bagi UKM di Indonesia

2 September 2025
0
Xapiens Bangun Pusat Keamanan Siber Proaktif Untuk Lindungi Bisnis
News

Xapiens Bangun Pusat Keamanan Siber Proaktif Untuk Lindungi Bisnis

22 Agustus 2025
0
Load More
Next Post
Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Industri Kecil

Pemerintah Bebaskan Pajak Impor Industri Kecil

Bekraf Akselerasi Nilai Tambah Ekonomi Kreatif

Bekraf Akselerasi Nilai Tambah Ekonomi Kreatif

Young Farmer Academy Pertama, Tumbuhkan Minat Peternak Muda

Young Farmer Academy Pertama, Tumbuhkan Minat Peternak Muda

Discussion about this post

Recent Updates

Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Fastwork Raih Pendanaan Seri A US$4,8 Juta

Fastwork Luncurkan Fitur Baru Untuk Pengguna Jasa Freelancer

11 Agustus 2020
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Vokasi UI Gelar Program UMKM Naik Kelas di Kota Depok

Upskilling Jadi Kunci Lulusan Vokasi Bersaing di Dunia Kerja

30 September 2025
Tokopedia dan TikTok

Terlambat Laporkan Akuisisi Saham Tokopedia, TikTok Terkena Denda Rp15 Miliar

30 September 2025
800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

800 Mahasiswa Indonesia Terpilih Jadi Gemini Ambassador

30 September 2025
Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

Juara Chessnation 2025 Berasal dari Luar Jakarta

30 September 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version