youngster.id - Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf) mengupayakan akselerasi nilai tambah ekonomi kreatif. Salah satunya
melalui kerjasama dengan Indonesia Eximbank, Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia yang menyalurkan pembiayaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di bidang ekspor.
Kerjasama Bekraf dengan Indonesia Eximbank melalui penandatanganan nota kesepahaman tentang pemanfaatan fasilitas pembiayaan ekspor nasional bagi pengembangan usaha pelaku ekonomi kreatif.
Wakil Kepala Bekraf Ricky Joseph Pesik menjelaskan jika salah satu usaha meningkatkan nilai tambah ini yaitu dengan membawa produk ekonomi kreatif Indonesia untuk bisa eksis di pasar dunia melalui ekspor. Dengan demikian, nilai tambah produk ekonomi kreatif bisa didapatkan oleh pelaku ekonomi kreatif Indonesia.
“Kerjasama ini membuka peluang kedua lembaga dalam menentukan titik temu untuk mendorong perkembangan ekspor Indonesia. Indonesia Eximbank bersedia membuat skema pembiayaan yang sesuai dengan pelaku ekonomi kreatif,” ungkap Ricky dalam siaran pers Bekraf, baru-baru ini.
Menurut dia, kerjasama ini strategis bagi Bekraf karena salah satu point utamanya adalah mengakselerasi nilai tambah ekonomi kreatif Indonesia. Bekraf berupaya memperbanyak nilai produk ekonomi kreatif untuk bisa dinikmati oleh pelaku ekonomi kreatif Indonesia.
Ricky juga menegaskan jika produk karya ekonomi kreatif Indonesia bisa diterima dunia, maka budaya kontemporer Indonesia juga bisa tersebar di dunia. “Pelaku ekonomi kreatif Indonesia bisa memperoleh kemudahan untuk ekspansi ke dunia di tataran pasar global melalui ekspor, sehingga nilai tambah ekonomi kreatif bisa terwujud,” katanya.
Deputi II Bidang Akses Permodalan Bekraf Fadjar Hutomo menambahkan, kerjasama ini merupakan salah satu realisasi program Dana Ekonomi Kreatif (DEKRAF) terkait skema pinjaman. Bekraf memberi pendukungan akses permodalan kepada para pelaku ekonomi kreatif di 16 sub sektor melalui DEKRAF. Dalam melaksanakan DEKRAF yang merupakan program prioritas, Bekraf menggandeng permodalan dari sisi perbankan dan non-perbankan. DEKRAF diharapkan bisa menjadi kumpulan komitmen pendanaan kepada pelaku ekonomi kreatif dalam bentuk pinjaman, hibah maupun investasi.
Indonesia Eximbank didirikan berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia No.2 Tahun 2009 yang bersifat khusus. LPEI ini bisa memberikan pembiayaan, penjaminan, asuransi dan jasa konsultasi bagi sektor ekonomi kreatif yang belum bankable untuk meningkatkan ekspor nasional.
Salah satu dukungan Indonesia Eximbank pada ekonomi kreatif yang berorientasi ekspor yaitu memberdayakan Usaha Sektor Kecil dan Menengah yang Berorientasi Ekspor (UKME) melalui national interest account (NIA) yaitu pendukungan UKME yang tidak bankable selama digunakan untuk perkembangan ekspor nasional.
Plt. Direktur Eksekutif Indonesia Eximbank, Susiwijono Mugiarso mengungkapkan bahwa Indonesia Eximbank mendapatkan arahan khusus dari Menteri Keuangan Republik Indonesia untuk berperan strategis dalam mendorong ekspor. Salah satunya dengan mendorong pertumbuhan ekonomi kreatif berorientasi ekspor dari negara Indonesia.
Melalui penandatangan nota kesepahaman ini, Bekraf mengharapkan sinergi Bekraf dan Eximbank supaya karya kreatif indonesia hadir di pasar global dan digunakan sehari-hari oleh masyarakat global
STEVY WIDIA
Discussion about this post