Jumat, 3 Februari 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Ini Loh Permasalahan yang Dihadapi Startup Indonesia

14 November 2022
in Headline
Reading Time: 2 mins read
Startup

Catatan Perjalanan Ekosistem Startup Digital Tanah Air Tahun 2022 (Foto: Ilustrasi)

youngster.id - Bisnis startup di Indonesia berkembang cukup pesat dalam beberapa tahun belakangan. Meski demikian, ada sejumlah permasalahan yang dihadapi perusahaan rintisan tersebut. Apa saja permasalahannya?

Berdasarkan hasil riset Masyarakat Industri Kreatif Teknologi Informasi dan Komunikasi Indonesia (MIKTI) pada tahun 2021, sebanyak 34,1% persoalan utama adalah modal.

Sebesar 13,3% mengalami masalah regulasi, dan 12,9% menghadapi masalah pasar, sebanyak 12,3% startup di Indonesia memiliki masalah strategi. Sementara itu, 18,7% menyatakan akses sumber daya manusia (SDM) menjadi permasalahan utama mereka, dan 8,8% memiliki masalah terkait fasilitas.

“Berdasarkan hasil riset tersebut, program Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022 menjadi salah satu upaya Pemerintah melalui KemenKopUKM, dalam membantu pembinaan dan pengembangan startup di Indonesia yang melibatkan Lembaga Inkubator di daerah sebagai mitra dalam implementasi programnya,” kata Siti Azizah, Deputi Bidang Kewirausahaan KemenKopUKM, Senin (14/11/2022).

Baca juga :   Layanan Pembayaran Berbasis QR Code Harus Standar QRIS

Menurut Azizah, menindaklanjuti arahan MenKopUKM pada Rapat Koordinasi Bidang Koperasi dan UMKM tahun 2021 yang lalu di Yogyakarta, ada tujuh target KemenKopUKM di tahun 2024, meliputi peningkatan kontribusi UMKM terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menjadi 65%, peningkatan kontribusi koperasi terhadap PDB menjadi 5,5%, dan peningkatan kontribusi ekspor UMKM menjadi 17%.

Selain itu menargetkan akan melahirkan 3500 startup berbasis teknologi dan informasi, melahirkan 500 koperasi modern, menjadikan lebih dari 10 juta usaha mikro bertransformasi ke sektor formal, dan peningkatan rasio kewirausahaan menjadi 4%.

Lalu, dengan terbitnya Perpres Nomor 2 Tahun 2022, tentang Pengembangan Kewirausahaan Nasional Tahun 2021-2024, Peraturan ini bertujuan untuk melahirkan sebanyak-banyaknya wirausaha muda yang produktif dan kreatif, menghasilkan UMKM Indonesia yang inovatif, kompetitif, siap dan tangguh baik di pasar dalam negeri maupun luar negeri untuk menyiapkan Indonesia menjadi negara maju di tahun 2045.

Baca juga :   Nilai Industri Game di Indonesia Bisa Sampai US$1,82 M

Adapun rangkaian dari pada program Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022 ini meliputi, Kurasi Lembaga Inkubator, Seleksi Tenant, Bootcamp, Coaching Clinic, Workshop, Mentoring dan Monitoring, serta Demoday.

Selain itu, dalam Peningkatan Kapasitas Startup tahun 2022, dari target 100 Startup telah terjaring sebanyak 125 Startup yang berasal dari tujuh mitra Lembaga Inkubator yaitu, Inbistek STP-Universitas Andalas (15 Startup), Skystar-Universitas Multimedia Nusantara (16 Startup), Lembaga Kawasan Sains dan Teknologi-Institut Pertanian Bogor/IPB (15 Startup), Oorange-Universitas Padjajaran (18 Startup), Inbistek Technopark-UPN Veteran Jawa Timur (23 Startup), IBISMA-Universitas Islam Indonesia (22 Startup), dan Inkubator Bisnis-STIKOM Bali (16 Startup). (*AMBS)

 

Tags: Inkubator Bisnis-STIKOM Balipengembangan startuppermasalah startup
Previous Post

Ciptakan Dampak Lebih Besar bagi Bangsa, Telkom Indonesia dan Indosat Ooredoo Hutchison Berkolaborasi Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia

Next Post

Transaksi Fintech Diprediksi Capai Rp433,2 Triliun pada 2030

Related Posts

Yup
Headline

Yup Layanan Aggregator Untuk Bayar Nanti, Bidik Gen Z dan Milenial

3 Februari 2023
0
Medbiz
Headline

Medbiz, B2B Marketplace Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 Februari 2023
0
Innovation Heroes 2022
Headline

5 Pahlawan Inovasi Indonesia dalam Innovation Heroes 2023

3 Februari 2023
0
Load More
Next Post
Tren Penggunaan Dompet Digital Indonesia Meningkat

Transaksi Fintech Diprediksi Capai Rp433,2 Triliun pada 2030

RedDoorz dan Bank Indonesia NTB

Dukung Pariwisata di NTB RedDoorz Gelar Pembinaan Pengelola Sarhunta Beralih Ke Digital

PLN Amazon

PLN Gandeng Amazon Untuk Proyek Tenaga Surya 210 MW di Indonesia

Discussion about this post

Berita Terbaru

Yup

Yup Layanan Aggregator Untuk Bayar Nanti, Bidik Gen Z dan Milenial

3 Februari 2023
0
startup

Kompetisi Startup TOP100 Ajang Startup Tahap Awal Untuk Bermitra

3 Februari 2023
0
Medbiz

Medbiz, B2B Marketplace Produk Farmasi dan Alat Kesehatan

3 Februari 2023
0
Wirausaha Kecil Perlu Perangkat Penangkal Serangan Cyber Crime

Pendapatan Data Center Indonesia Diperkirakan Capai US$3,01 Miliar pada 2023

3 Februari 2023
0
Grab dan PT SRCIS

SRC Gandeng Ekosistem Grab Indonesia Dukung 225 Ribu Mitra Toko Kelontong

3 Februari 2023
0
Innovation Heroes 2022

5 Pahlawan Inovasi Indonesia dalam Innovation Heroes 2023

3 Februari 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version