youngster.id - Setelah melewati berbagai tahapan seleksi sejak Juli lalu, Telkomsel mengumumkan para jawara pada ajang kompetisi aplikasi The NextDev 2017. Dari 20 finalis, terpilih empat startup jawara.
“Selamat kepada empat aplikasi terbaik The NextDev 2017. Semoga aplikasi-aplikasi ini dapat memberikan dampak langsung yang positif terhadap peningkatan kualitas hidup masyarakat, khususnya di bidang kesehatan, pendidikan, agrikultur, dan transportasi,” Ririek Adriansyah, Direktur Utama Telkomsel, dalam keterangan tertulisnya.
Keempat jawara The NetDev 2017 ini adalah CekMata, Squline, Karapan, dan Marlin Booking. Aplikasi yang dikembangkan keempat startup tersebut dinilai memiliki kemampuan memberikan solusi bagi masalah-masalah yang ada di tengah-tengah masyarakat.
Mereka terpilih setelah melalui fase penjurian akhir dengan melakukan final pitching di hadapan panel juri selama tiga menit.
Mereka harus meyakinkan panel juri mengenai kompetensi startup dan aplikasi digital yang dikembangkannya berdasarkan masalah yang ditemukan, solusi yang ditawarkan, validasi pasar, model bisnis, rencana pengembangan produk, strategi pegembangan bisnis, serta kapabilitas tim.
Adapun Juri yang bertindak dalam penentuan empat besar The NextDev 2017 adalah Irfan Tachrir (Direktur HCM Telkomsel), Samuel Pangerapan (Dirjen Aplikasi Informatika), Ariff Kamal (Associate SEO Director GroupM), Dayu Dara (Vice President GO-JEK), Dennis Adhiswara (CEO Layaria), dan Alamanda Shantika (Co-Founder Binar).
Para jawara The NextDev 2017 ini mendapatkan hadiah utama berupa 7M (Market Access, Marketing, Mentoring, Management Trip, Money, Monetizing dan Match Expert). Juga, bersama dengan finalis lainnya, akan mengikuti pelatihan lanjutan dari Telkomsel dalam program The NextDev Academy.
Berikut adalah profil para jawara The NextDev 2017: Cekmata adalah startup asal Surabaya yang berkompetisi di bidang e-Health. Cekmata.com adalah applikasi berbasiskan machine learning untuk mendeteksi katarak dini ataupun akut pada mata, dengan menggunakan kamera smartphone. Tingkat keakurasiannya mencapai 75 – 85%.
Squiline merupakan platform yang dikembangkan startup asal Jakarta. Mereka membuat platform yang menghubungkan mereka yang ingin belajar bahasa asing dengan mentor dari seluruh dunia.
Karapan, startup yang mendapatkan golden ticket dari Surabaya ini membuat platform pasar peternakan modern yang bisa diakses dari smartphone.
Marlin Booking, merupakan startup asal Batam yang membuat aplikasi pemesanan tiket khusus untuk angkutan kapal laut dan penyeberangan.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post