youngster.id - Startup logistik EV Blitz Electric (PT Blitz Electric Mobility) berhasil mengintegrasikan dan menerapkan NVIDIA cuOpt, sehingga menghasilkan transformasi besar di perusahaannya. Blitz meningkatkan efisiensi pengiriman, mengurangi jumlah pengemudi per shift, meningkatkan pendapatan per shift, dan menurunkan waktu serta jarak tempuh pengiriman.
Blitz tidak hanya mengubah bagaimana pengiriman instan dilakukan tetapi juga bagaimana menentukan harga pengiriman. Dengan alat optimasi berbasis AI dari NVIDIA, Blitz kini dapat mencapai efisiensi biaya yang tak tertandingi yang memungkinkan Blitz untuk menawarkan layanan lebih cepat dan lebih andal dengan harga yang tidak dapat disaingi oleh kompetitor lainnya.
Dengan mengurangi inefisiensi operasional, memaksimalkan produktivitas driver, dan mengoptimalkan rute pengiriman, Blitz telah memposisikan diri untuk mendominasi pangsa pasar pengiriman instan. Dengan demikian, bagi para pelanggan, Blitz dapat memberikan layanan superior dengan harga yang paling kompetitif serta memantapkan posisinya sebagai mitra logistik terbaik.
Saivya Chauhan, Founder and CEO Blitz Electric menjelaskan, dengan mengintegrasikan dan menerapkan NVIDIA cuOpt, pihaknya dapat melakukan pengurangan pengemudi yang dibutuhkan per shift sebanyak 68%, dengan peningkatan produktivitas setiap kurir.
Selain itu, terjadi peningkatan 200% dalam pendapatan per shift, meningkatkan moral dan retensi tenaga kerja, pengurangan waktu sebanyak 5% dalam melakukan pengiriman per shift dengan meningkatkan efisiensi rute. Juga, pengurangan jarak tempuh sebanyak 34% dan pengurangan waktu di perjalanan sebanyak 18%, mengurangi biaya operasional dan memperpanjang umur kendaraan.
“Hasil ini membuktikan bagaimana optimasi AI NVIDIA dapat dipergunakan dalam perencanaan rute dinamis yang dikombinasikan dengan mesin pengelompokan pengiriman dan platform manajemen armada EV milik Blitz, mendefinisikan ulang efisiensi dan keberlanjutan dalam logistic,” kata Saivya, dikutip Jum’at (13/2/2025).
Untuk mendorong AI logistik generasi berikutnya dan menetapkan standar baru dalam industri, Blitz memutuskan bergabung dalam NVIDIA Inception Program.
“Keanggotaan ini menandai pencapaian monumental dalam perjalanan Blitz untuk merevolusi industri logistik last-mile dengan teknologi mutakhir dan efisiensi operasional yang tak tertandingi. Di industri yang sering kali mengalami stagnasi dan imitasi, Blitz terus menerobos batas dan menetapkan tolak ukur baru, menempatkan diri jauh di depan para pesaingnya,” imbuh CTO Blitz Electric Niranjan Kumar.
Blitz didirikan oleh Saivya Chauhan pada tahun 2019 dengan visi untuk mendekarbonisasi industri logistik. Blitz beroperasi secara nasional di Indonesia, melayani lebih dari 50 klien global dan domestik seperti Grab, Lazada, DHL, dan Domino’s Pizza, dengan lebih dari 4.500 kurir EV. Di tengah tantangan industri logistik dalam menarik minat investor, Blitz telah mencapai hal yang sulit diraih oleh banyak perusahaan lain—pertumbuhan pesat, skalabilitas, dan profitabilitas. Pertumbuhan ini didukung oleh investor VC ternama seperti ADB Ventures dan Iterative Capital.
Dengan tech stack canggih yang mengintegrasikan manajemen armada EV, mesin optimasi real-time, dan alat driver engagement yang mumpuni, Blitz menjadi contoh nyata inovasi sejati dalam logistik.
STEVY WIDIA
Discussion about this post