youngster.id - Genap berusia empat tahun, platform upskilling Cakap menyandang status centaur (memiliki valuasi di atas US$100 juta). Lebih dari itu, selama empat tahun, Cakap mampu memberikan manfaat pembelajaran pada lebih dari tiga juta siswa melalui 487 kursus di platformnya.
Guna memperkuat sinergi dengan ekosistem pembelajaran yang ada, Cakap juga turut memberdayakan 1.800 lebih guru untuk berbagai kelas pembelajaran, baik guru Indonesia maupun beberapa negara Asia-pasifik seperti dari Filipina hingga China.
Tidak hanya melalui kursus bahasa asing, Cakap menorehkan dampak nyata seperti menjawab persoalan kurangnya pelatihan dan pengembangan keterampilan berkualitas hingga daerah 3T (terdepan, terpencil, dan tertinggal). Berdasarkan survey Cakap tahun lalu, 9 dari 10 (86,56%) peserta pelatihan mendapatkan kesempatan kerja yang sesuai dengan minatnya. Hal ini membuktikan bahwa pendidikan dan pengembangan diri jadi kunci menuju peningkatan hidup yang lebih baik.
Tomy Yunus, CEO & Co-Founder Cakap menyatakan bahwa tahun ini Cakap ingin menekankan pentingnya akses yang setara terhadap pendidikan dan pelatihan di era digital seperti saat ini.
“Selama empat tahun, Cakap berhasil mengukuhkan pondasi sebagai platform yang memberi dampak, secara khusus menyokong kemampuan kerja personal dan secara umum mendukung pengembangan talenta anak bangsa menuju Indonesia emas,” ujar Tomy, Jumat (12/5/2023).
Sebagai bentuk syukur atas pencapaian ini, Cakap wujudkan dengan bersua ke anak-anak panti asuhan dan sekolah non-formal. Materi belajar berupa sesi fun learning dan donasi alat peraga belajar telah disalurkan ke lebih dari 150 anak di yayasan dan sekolah non-formal Jakarta dan Yogyakarta, yang menjadi rangkaian perayaan ulang tahun keempat selama bulan April hingga Mei tahun ini.
HENNI S.
Discussion about this post