youngster.id - Presiden Republik Indonesia Joko Widodo resmi mengangkat CEO Ruangguru Adamas Belva Syah Devara sebagai Staf Khusus Presiden. Meski demikian pemuda berusia 29 tahun ini tetap akan bertanggungjawab sebagai Direktur Utama Ruangguru.
“Seperti disampaikan Presiden, saya akan tetap menjalani tanggungjawab dan tugas sebagai Direktur Utama Ruangguru. Beliau berharap saya tidak tercabut dari akar saya di dunia teknologi/startup, dan dapat terus berkarya dan berinovasi bersama Ruangguru, sehingga juga dapat senantiasa memberikan masukan kepada Presiden terkait perkembangan teknologi terbaru yang lebih relevan dengan kebutuhan masyarakat,” tulis Belva dalam akun Instagramnya (belvadevara), Kamis (21/11/2019).
Hal senada juga disampaikan Co-Founder & Chief of Product Ruangguru Iman Usman. Dalam akun Instagramnya, Iman menyebut bahwa seluruh keluarga besar Ruangguru mendukung Belva untuk menjalankan tugasnya sebagai salah satu pembantu Presiden.
“Selama penugasan ini, Belva tetap akan menjabat dan menjalankan tugas sehari-hari sebagai Direktur Utama di Ruangguru,” tulis Iman. Dia menambahkan bahwa Belva selama ini telah menjalankan amanatnya dengan baik di Ruangguru dan menginspirasi banyak anak muda.
“Belva juga memiliki kapabilitas, kualitas dan semangat yang mumpuni untuk menjalankan profesi barunya. Saya berharap ketika Belva berkiprah sebagai Staf Khusus Presiden, energi positif yang terdapat dalam dirinya tetap terpancar dan memberi inspirasi bagi anak muda lainnya,” ungkap Iman.
Dia juga berharap Belva dapat menyalurkan semangat yang dimilikinya dalam skala besar.
“Saya bersama teman-teman di Ruangguru berdoa agar Belva bisa amanah dalam menjalankan tugas barunya,” kata Iman.
Berikut daftar 13 stafsus Presiden Jokowi:
1. Putri Indahsari Tanjung – (CEO dan Founder Creativepreneur)
2. Adamas Belva Syah Devara – (Pendiri Ruang Guru)
3. Ayu Kartika Dewi – (Perumus Gerakan Sabang Merauke)
4. Angkie Yudistia – (Pendiri Thisable Enterprise, kader PKPI, difabel tuna rungu)
5. Gracia Billy Yosaphat Membrasar – (CEO Kitong Bisa, peraih beasiswa kuliah di Oxford)
6. Aminuddin Ma’ruf – (Mantan Ketua Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia PMII)
7. Andri Taufan Garuda Putra (Pendiri Lembaga Keuangan Amartha)
8. Anak Agung Gde Ngurah Ari Dwipayana (Akademisi)
9. Sukardi Rinakit (Pengamat Politik) 10. Arif Budimanta (Politisi PDI-P, ekonom Megawati Institute)
11. Diaz Hendropriyono (Ketua Umum PKPI)
12 Dini Shanti Purwono (Kader PSI, ahli hukum lulusan Harvard)
13. Fadjroel Rachman (mantan aktivis, Komisaris Utama PT Adhi karya)
STEVY WIDIA