Rabu, 7 Juni 2023
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result

Kaspersky Jalin Kerjasama Bagi Keamanan Siber Di Indonesia

24 Maret 2017
in Headline, News
Reading Time: 2 mins read
Kaspersky Jalin Kerjasama Bagi Keamanan Siber Di Indonesia

Head of Public Affairs, Kaspersky Lab APAC, Oleg Abdurashitov dan Donny dari Kaspersky Lab Indonesia. (Foto: Fahrul Anwar/Youngsters.id)

youngster.id - Peningkatan jumlah insiden kejahatan siber mempengaruhi fasilitas industri dan objek infrastruktur penting. Hal ini mengakibatkan kerugian finansial yang signifikan. Untuk itu perlu ada langkah proaktif dalam mengelola risiko dan memperkuat keamanan dan ketahanan infrastruktur kritis nasional.

Dalam hal ini pemerintah atau Kementerian/Lembaga dapat bekerjasama dengan pemilik infrastruktur kritis, pengelola dan operator serta para pakar dan praktisi siber. Seperti kerjasama Kaspersky Lab APAC dengan sejumlah lembaga di Indonesia.

“Persoalan siber sekutiti merupakan ancaman terhadap fasilitas, sistem atau fungsi yang bisa menjadikan layanan publik tidak berfungsi. Dan itu berdampak pada aspek-aspek warga suatu negara, dari tahun ke tahun dipastikan akan terus meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas, baik metode dan maupun jenis serangannya. Oleh karena itu perlu menjadi perhatian utama dari penyelenggara fasilitas publik untuk memastikan perlindungan terhadap infrastruktur kritis secara proaktif dan terkoordinisasi,” papar Oleg Abdurashitov Head of Public Affairs, Kaspersky Lab APAC, Kamis (23/3/2017) saat ditemui dikawasan Thamrin Jakarta Pusat.

Baca juga :   Kaspersky Lab Bangun Lini Bisnis Baru di Asia Pasifik

Oleg menuturkan, bentuk kerjasama yang dilakukan dalam peningkatan sistem kesiapsiagaan nasional bersama Indonesia bak gayung bersambut.

“Respon pemerintah Indonesia sangat baik pada kami. Sudah ada banyak yang meminta kerjasama ini cuma kami tidak bisa menyebutkan siapa saja klien kami. Selain itu, kerjasama yang kami lakukan tidak menuju pada politik tentunya, ” papar Oleg Abdurasitov.

Ia menjelaskan, pada bulan Mei 2016, misalnya, ransomware menyerang utilitas listrik dan air di Lansing, Michigan, yang mengakibatkan kerugian sekitar US$ 2 juta. Insiden ini tidak mempengaruhi jaringan industri, namun ada serangan-serangan lain yang berhasil mengganggu proses industri. Contoh lain serangan terhadap sistem Prikarpatyeoblenergo yang dilakukan oleh kelompok APT BlackEnergy pada akhir 2015 menyebabkan puluhan ribu rumah di Ukraina tanpa listrik.

Insiden siber terhadap industri kritis semakin umum dan menjadi pemberitaan utama. Seperti spekulasi geopolitik baru-baru ini termasuk pemberitaan aksi peretasan Burlington Electric. Atau klaim para pejabat Turki tentang serangan siber asal AS pada jaringan listrik nasional. Terkait hal itu, membuat banyak industri, serta vendor ICS (industrial control systems), sekarang waspada terhadap permasalahan ini dan sedang merancang cara untuk menghindari ancaman tersebut dan meminimalkan dampak potensial.

Baca juga :   Indonesia Nomor 2 Yang Keamanan Siber Terancam

Menurut Oleg sayangnya, usaha mereka saat ini belum selaras. Masing-masing pemangku kepentingan mencoba untuk menerapkan strategi keamanan siber mereka sendiri. “Pada akhirnya membuat lebih sulit untuk membangun kerangka keamanan siber yang benar-benar efisien,” ujarnya.

“Kami menyadari betul bahwa perlindungan infrastruktur kritis nasional melibatkan tata kelola otoritas, tanggung jawab, dan peraturan yang berlapis. Kami berharap dengan berbagi wawasan mengenai pendekatan-pendekatan tata kelola keamanan siber, yang terbukti berhasil diterapkan di berbagai negara, Indonesia bisa membangun kesiapsiagaan nasional guna menghadapi berbagai ancaman di dunia siber yang kini makin nyata.” tuntasnya.

Terutama, pengamanan terhadap fasilitas komersial seperti perkantoran dan pusat-pusat perbelanjaan, industri teknologi informasi dan komunikasi, industri manufaktur, industri pengairan dan pengelolaan limbah domestik, industri strategis layanan publik dan tanggap darurat, industri ketenagaan dan kelistrikan, industri keuangan, industri pertanian dan pangan, fasilitas publik dan pemerintahan, fasilitas layanan kesehatan, industri pengelolaan limbah dan industri transportasi.

Baca juga :   BSSN dan Huawei Tingkatkan Komitmen Pendeteksian Keamanan Siber Sejak Dini

“Untuk itulah kehadiran kami disini ingin membentuk kerjasama baik dari pihak swasta maupun pemerintah Indonesia untuk menanggulangi jika ada hal semacam ini terjadi di Indonesia, ” pungkasnya.

Kaspersky Lab adalah perusahaan keamanan siber global yang didirikan pada tahun 1997. Pengetahuan Kaspersky Lab yang mendalam terhadap ancaman dan keahlian dalam bidang keamanan senantiasa bertransformasi menjadi solusi dan layanan keamanan untuk melindungi bisnis, infrastruktur penting, pemerintah dan konsumen di seluruh dunia.

Perusahaan ini memiliki portofolio keamanan yang komprehensif meliputi perlindungan endpoint terkemuka dan sejumlah solusi dan layanan keamanan khusus untuk melawan ancaman digital yang canggih dan terus berkembang. Lebih dari 400 juta pengguna dilindungi oleh teknologi Kaspersky Lab dan kami membantu 270.000 korporasi melindungi hal yang paling penting bagi mereka.

FAHRUL ANWAR

Tags: infrastruktur kritisKaspersky Labkeamanan siber
Previous Post

Bos Twitter Indonesia Diganti

Next Post

BEI Resmi Luncurkan IDX Incubator Bagi Startup Digital

Related Posts

trading berjangka
News

Gaet Pengguna Baru, Valbury Luncurkan Fitur Baru untuk Kemudahan Transaksi

7 Juni 2023
0
iStyle.id
Headline

E-commerce Produk Korea Tingkatkan Affiliate dan Influencer Marketing

7 Juni 2023
0
Aplikasi neobank
News

Bank Neo Commerce Hadirkan Fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu Di Gerai Ritel

7 Juni 2023
0
Load More
Next Post
BEI Resmi Luncurkan IDX Incubator Bagi Startup Digital

BEI Resmi Luncurkan IDX Incubator Bagi Startup Digital

Rice Bowl Startup Awards Kompetisi Startup Berdasarkan Voting Publik

OJK Targetkan 1.500 Perusahaan Startup Masuk Bursa

Mahasiswa Lampung Rancang Helm Anti Maling

Mahasiswa Lampung Rancang Helm Anti Maling

Discussion about this post

Berita Terbaru

trading berjangka

Gaet Pengguna Baru, Valbury Luncurkan Fitur Baru untuk Kemudahan Transaksi

7 Juni 2023
0
iStyle.id

E-commerce Produk Korea Tingkatkan Affiliate dan Influencer Marketing

7 Juni 2023
0
Aplikasi neobank

Bank Neo Commerce Hadirkan Fitur Tarik Tunai Tanpa Kartu Di Gerai Ritel

7 Juni 2023
0
Fibr corp

AppFibr, Platform Pembuat Aplikasi Tanpa Coding Bagi Pelaku UMKM

7 Juni 2023
0
belanja online

Ini Penyebab Konsumen Batalkan Transaksi Saat Belanja Online

7 Juni 2023
0
Venteny

Raih Laba, Venteny Perkuat Pengembangan Super-App Kesejahteraan Karyawan

7 Juni 2023
0
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
  • Digital Community

Copyright © 2016 - 2023 PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

Add youngster.id to your Homescreen!

Add
Go to mobile version