youngster.id - Kementerian Pendidikan Kebudayaan, Riset dan Teknologi menggelar program Wirausaha Merdeka. Program ini bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar dan mengembangkan diri menjadi calon wirausahawan melalui aktivitas di luar kelas. Sudah 17 kampus yang terpilih menjalani program Wirausaha Merdeka.
Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan, para mahasiswa yang mengikuti program Wirausaha Merdeka adalah para calon pemimpin dan inovator bisnis yang dapat memperkecil angka pengangguran, bahkan memperluas jumlah lapangan kerja di Indonesia.
“Kami ingin agar adik-adik mahasiswa dapat membangun pola pikir (mindset) dan semangat berwirausaha. Berani mencoba merealisasikan ide untuk memulai bisnis, mencari solusi terbaik untuk menyelesaikan permasalahan yang dihadapi, dan tidak mudah menyerah jika mengalami masalah atau kegagalan,” kata Nadiem yang dilansir laman Kemendikbudristek, Senin (18/7/2022).
Menteri Nadiem mengungkapkan, Indonesia saat ini memiliki jumlah wirausahawan paling rendah di Asia Tenggara, yaitu hanya 3,4 persen dari total penduduk Indonesia. Dengan adanya program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa nantinya tidak hanya mencari pekerjaan di perusahaan-perusahaan terbaik, namun juga bisa menjadi pendiri perusahaan dan membuka banyak lapangan kerja di Indonesia.
“Selama program, diharapkan mahasiswa dapat menerapkan pelajaran yang mereka dapat di Perguruan Tinggi Pelaksana Program (PTPP), serta mengembangkan ide bisnis yang solutif dan relevan dengan pendidikan mereka,” imbuhnya.
Dikutip dari laman Wirausaha Merdeka, pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka sendiri meliputi pembekalan kompetensi kewirausahaan, peningkatan skill wirausaha melalui praktikum atau magang, peningkatan pengalaman wirausaha melalui pengembangan ide atau implementasi bisnis, atau kegiatan lain yang bertujuan meningkatkan kompetensi mahasiswa dalam berwirausaha.
Program Wirausaha Merdeka sendiri dilaksanakan atas kerja sama Kemendikbudristek dengan Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP). Sudah ada 17 Kampus menjadi penyelenggara program Wirausaha Merdeka. Yaitu Universitas Indonesia, Universitas Bina Nusantara, Universitas Prasetiya Mulya, Institut Teknologi Bandung, IPB University, Universitas Muhammadiyah Surakarta, Universitas Brawijaya, Politeknik Negeri Jember, Politeknik Perkapalan Negeri Surabaya, Universitas Riau, Politeknik Negeri Batam, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Cenderawasih, Universitas Muhammadiyah Makassar, Universitas Udayana, Politeknik Negeri Kupang dan Universitas Ciputra Surabaya
Proses pelaksanaan program dimulai dengan pendaftaran dan seleksi Perguruan Tinggi Pelaksana Program pada 1-25 Juli 2022. Pendaftaran dan seleksi mahasiswa peserta program dimulai pada awal Juli, dan pelaksanaan Program Wirausaha Merdeka sendiri akan dilaksanakan selama bulan Agustus – November 2022. Laporan akhir wajib disampaikan sekitar minggu pertama Desember 2022.
Melalui program Wirausaha Merdeka, diharapkan mahasiswa yang memiliki minat dan potensi dalam kewirausahaan dapat terfasilitasi dengan baik serta mendapatkan dukungan berupa mentoring dan pendampingan dari para ahli dan praktisi wirausaha melalui perguruan tinggi pelaksana.
Discussion about this post