youngster.id - PT Kimia Farma Tbk menggelar kegiatan program UMKM Academy Batch 2.0. Program ini bertujuan untuk mendukung tingkat pertumbuhan ekonomi masyarakat dengan harapan tumbuh kembang pelaku wirausaha di Indonesia akan semakin berkembang pesat, khususnya di masa pandemi Covid-19.
Direktur Umum dan Human Capital Kimia Farma, Dharma Syahputra menyatakan program tahun kedua ini akan melakukan pendampingan dengan sistem inkubasi menggunakan pendekatan day to day 3P. Hal itu proaktif dan intensif, praktis dan aplikatif dan pendekatan personel.
“Secara teknis,seluruh rangkaian kegiatan inkubasi bisnis ini meliputi beberapa kegiatan secara bertahap yaitu action plan, implementation, evaluasi, pengembangan dan diakhiri dengan penentuan naik kelas bagi setiap peserta,” kata dia dalam keterangan pers, Senin (6/9/2021).
Dia menjelaskan, program UMKM Academy pada dasarnya dibuat sebagai bentuk implementasi dari sustainable development goals (SDGs) poin 8, yakni pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan serta tenaga kerja penuh dan produktif. Oleh karena itu, pihaknya berharap dengan diadakannya kembali program ini dapat meningkatkan wawasan dan kemampuan pelaku UMKM dalam mengembangkan usahanya.
Program UMKM Academy Batch 2.0 akan diikuti oleh 30 pelaku UMKM dari bidang wellness, fashion, dan craft yang telah lolos tahap seleksi dan kurasi. Pelaku UMKM yang juga merupakan mitra binaan Kimia Farma akan mengikuti program ini selama kurang lebih 4 bulan dengan sistem inkubasi bisnis yang menitikberatkan pada upaya perbaikan sistem kelembagaan (capacity building) dan aspek manajerial UMKM yang dilakukan secara intensif serta berkelanjutan dengan melibatkan secara aktif konsultan-konsultan UMKM professional.
Selama mengikuti program, peserta UMKM Academy Batch 2.0 akan mendapatkan fasilitas berupa berbagai macam modul dan bantuan dalam pengurusan legalitas usahanya.
Salah satu pelaku UMKM yang mengikuti Program UMKM Academy Batch 2.0 ini adalah Emmie, pelaku usaha bidang wellness, sabun herbal Famila yang berlokasi di Kalibata, Jakarta Selatan.
“Selama pandemi banyak dari kami yang harus menutup usaha kami. Saya sendiri mengalami bagaimana kehilangan pelanggan dikarenakan tidak adanya kegiatan offline selama pandemi. Bersama Kimia Farma lah saya mencoba bangkit kembali, dengan mendapatkan kesempatan untuk dapat belajar terkait branding dan marketing bagi UMKM melalui program UMKM Academy Kimia Farma. Saya sangat berharap Kimia Farma dapat terus memberikan banyak manfaat bagi kami dan masyarakat lainnya,” ungkap Emmie.
STEVY WIDIA
Discussion about this post