youngster.id - Sejatinya, masih banyak yang harus dilakukan untuk pertumbuhan UMKM yang inklusif dan berkelanjutan ke depannya. Startup fintech KoinWorks terus fokus untuk membantu mereka dalam mentransformasi bisnisnya ke platform digital, sehingga memberikan dampak sosial.
Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat 65 juta UMKM di Tanah Air, yang berkontribusi sebesar 61,07% terhadap PDB, atau sekitar Rp8.573 triliun (US$600 miliar). UMKM juga mampu menyerap 97% dari total tenaga kerja nasional. Sayangnya, sekitar 46 juta atau 77,6% UMKM masih tergolong underserved.
“Memberikan dampak sosial berkelanjutan adalah inti dari DNA KoinWorks. Mendorong inklusi keuangan untuk segmen underserved akan semakin mendukung kami dalam memberdayakan dan menyediakan apa yang benar-benar dibutuhkan pelaku UMKM,” ujar Benedicto Haryono, CEO dan Co-Founder KoinWorks, dalam keterangan resminya, Jumat (10/2/2023).
Keseriusan KoinWorks dalam upaya memberikan dampak sosial bagi UMKM adalah dengan membentuk departemen Impact & ESG (Environment, Social, Governance). Angelique Timmer, seorang ahli impact finance global, ditunjuk untuk memimpin departemen ini untuk memastikan dampak sosial yang diberikan KoinWorks dapat terukur secara keseluruhan agar dapat terus memberikan produk dan layanan yang berorientasi pada konsumen, dan membantu UMKM agar memiliki bisnis yang menguntungkan dan berkelanjutan.
“Prioritas utama kami ke depan adalah menampilkan metrik dampak sosial yang akuntabel. Dengan metrik yang tepat, kita tidak hanya dapat melihat bagaimana 65 juta UMKM berkontribusi terhadap perkembangan kelas menengah di Indonesia, melalui angka dan narasi, tetapi kita juga dapat memahami nilai serta kebutuhan mereka secara keseluruhan.” jelas Angelique.
Sejak didirikan pada tahun 2016, KoinWorks telah mendukung sekitar 850.000 UMKM dalam mendapatkan akses pendanaan, di mana 25% dari UMKM ini mendapat pendanaan pertama mereka dari KoinWorks. Selain itu, KoinWorks juga berhasil menggandakan jumlah UMKM yang dipimpin perempuan (female-led businesses) yang mereka dukung.
STEVY WIDIA
Discussion about this post