youngster.id - Sebagai wujud nyata dari pilar keberlanjutan yang ketiga, yakni Impact Beyond Banking, Bank DBS Indonesia melalui DBS Foundation Business for Impact Grant Award memberikan dana hibah kepada social enterprise (SE) terpilih untuk memperluas jangkauan dan dampak keberlanjutannya pada aspek ESG.
Setiap SE yang mendapatkan dana hibah tersebut memiliki ‘spark’ yang menjadi pendorong untuk menjawab berbagai tantangan sosial dan lingkungan di Indonesia sekaligus mendukung Social Development Goals (SDG) yang dicanangkan oleh PBB. Masalah seperti pengelolaan sampah, sustainable fashion, pemberdayaan perempuan, peningkatan kesadaran akan polusi udara merupakan beberapa fokus dari para SE tersebut.
Pada tahun 2023, program DBS Foundation Business for Impact Grant Award menerima lebih dari 2.000 pelamar dari enam negara di Asia, dengan 181 di antaranya berasal dari Indonesia. Sebagai hasilnya, empat SE asal Indonesia, yakni Magalarva, Liberty Society, Plana, dan Nafas terpilih sebagai pemenang.
“Kami mengagumi bagaimana setiap social enterprise ini percaya pada ‘spark’ mereka yang berupaya mengatasi isu lingkungan, sosial, hingga kesetaraan gender dan pemerataan kesempatan kerja. Hal inilah yang memacu semangat Bank DBS Indonesia untuk menjadi mitra strategis sekaligus penggerak menuju keberlanjutan,” kata Head of Group Strategic Marketing and Communications Bank DBS Indonesia Mona Monika.
Sedangkan bagi nasabah korporasi, pada 2023, Bank DBS Indonesia mengucurkan pendanaan berkelanjutan sebesar Rp6,1 triliun. Jumlah penyaluran kredit terkait Environmental, Social, and Governance (ESG) tersebut meningkat lima kali lipat atau 540 persen dari realisasi Rp1,1 triliun pada 2022 dan melampaui target Rp1,3 triliun.
Kredit terkait ESG Bank DBS Indonesia pada 2023 setara dengan 9,61 persen dari total portofolio pinjaman yang mencapai Rp63,44 triliun. Bank DBS Indonesia pun melanjutkan akselerasi penyaluran dana tersebut pada paruh pertama 2024. Komitmen ini terlihat dari penyaluran dana sosial melalui Uncommitted Revolving Credit Facility sebesar Rp1 triliun kepada PT Permodalan Nasional Madani (PNM) dalam program MEKAAR. Selain itu, Bank DBS Indonesia juga memberikan fasilitas kredit sebesar US$10 juta kepada PT Indo-Rama Synthetics Tbk. (INDR).
STEVY WIDIA