youngster.id - Industri hiburan menjadi salah satu kekuatan industri kreatif dunia termasuk di Indonesia. Hal ini tidak terlepas dari peran para penyelenggara acara (event creator). Kini berkat inovasi teknologi industry ini juga mengalami revolusi, menjadi lebih digital dan menjangkau lebih luas.
Salah satu pemain di industri hiburan adalah Loket. Sejak diakuisisi Gojek pada 2017, Loket menjadi perusahaan event technology management system. Aneka inovasi berbasis teknologi pun digulirkan dan telah mengubah banyak hal dalam penyelenggaraan event di Indonesia.
“Loket telah menjadi perusahaan yang mendominasi industri hiburan dari hulu ke hilir. Namun tak ingin berpuas diri, kami ingin memperbaiki industri ini lewat inovasi teknologi,” ungkap Mohamad Ario Adimas, VP Marketing Loket kepada youngster.id, pada Jumat (22/2/2019) di kantor Gojek, Jakarta.
Langkah itu dengan menghadirkan Loket.com. Lewat platform ini setiap orang bisa membuat event, mengatur acara, menjual tiket event sendiri. Bahkan bisa membuat undangan event secara online dan berkesempatan dipromosikan ke semua patner Loket.com.
Langkah ini menurut Adimas karena melihat hampir tidak ada platform manajemen event lokal yang tersedia di Indonesia. Dan Loket ingin mengembangkan layanan ini. Dia mengungkapkan sebelumnya pada awal berdiri di tahun 2013, Loket telah menjadi platform yang menjadi one stop solution untuk manajemen sistem event end-to-end, seperti Ticket Management System (TMS), in-event payment, entertainment booth provider, event analytics, dan L-post untuk kios manajemen.
Pertumbuhan positif industri ini tidak lepas dari pertumbuhan generasi milenial usia 20 – 35 tahun yang jumlahnya mencapai 63 juta sebagai konsumen terbanyak industri hiburan. Jumlah tersebut merupakan pasar terbesar bagi industri hiburan hingga beberapa tahun kedepan.
Sadar akan hal itu membuat Loket memutuskan untuk merambah ke layanan bagi para penyelenggara event kecil (small event creator). “Kami melihat pasar industri hiburan sudah matang dan sudah siap. Hal itu terbukti dengan perkembangan Loket hingga hari ini. Visi kami ingin memudahkan masyarakat Indonesia dalam berbagai event. Kami menyebutnya event democatition. Karena itu kami ingin membangun sebanyak mungkin eventpreneur, orang yang berbisnis di bidang event organizer,” paparnya.
Menurutnya tren tersebut mulai terlihat di tahun lalu dengan penjualan tiket di Loket.com melonjak hingga lebih dari 10 juta tiket secara keseluruhan. Ia mengungkapkan untuk penjualan tiket kategori konser dan festival musik meningkat 500%, penjualan tiket kategori MICE meningkat 200%, penjualan tiket olahraga meningkat 225%, dan penjualan tiket kategori atraksi hiburan meningkat 250%.
Ini merupakan evolusi dari bisnis awal Loket. “Awalnya kami bertujuan untuk mendigitalisasi kegiatan event mulai dari konser musik, pameran hingga kegiatan kompetisi olahraga akbar. Dan hingga kini kami mendominasi 85%-90% pasar dari event raksasa,” ungkap Adimas.
Yang dimaksud dengan event raksasa oleh pria kelahiran 12 November 1988 ini adalah kegiatan yang minimal dihadiri 1.000 orang dengan kegiatan yang komplek. Loket pada 2018 juga telah dipercaya mengelola berbagai ajang bertaraf internasional di berbagai bidang industri hiburan, seperti konser musik DWP, Celine Dion, dan Kygo. Bahkan event olahraga internasional Asian Games 2018 dan Asian Para Games 2018 juga ditangani Loket.
Sektor rekreasi taman hiburan seperti Waterbom Bali, Pasir Padi Bay juga menggunakan teknologi Loket. Kemudian sektor MICE, yaitu gelaran Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2018. Tidak hanya itu, Loket juga menawarkan kemudahan untuk konsumen dalam pencarian dan pembelian tiket event maupun film melalui Go-Tix, aplikasi mobile-on-demand yang tersedia di aplikasi Go-Jek yang sudah secara penuh dikelola Loket.
“Dengan cakupan yang sangat luas seperti film, festival dan konser musik, ajang pesta olahraga, MICE, atraksi hiburan dan bidang ekonomi kreatif lainnya, industri hiburan memiliki potensi sebagai salah satu kekuatan bagi industri kreatif Indonesia yang di saat bersamaan juga turut berkontribusi bagi perekonomian nasional,” ucap Adimas.
Kemudahan yang dihadirkan dalam konsep tersebut dusebutnya secara perlahan juga mendorong konsumen semakin akrab dengan teknologi layanan pembelian tiket online. “Kami ingin mengedukasi masyarakat terutama kreator event untuk paham dengan manajemen event dan membuat mereka naik kelas. Sehingga industri entertainment pun dapat terus maju,” pungkasnya.
STEVY WIDIA