youngster.id - Perdagangan asset keuangan termasuk mata uang crypto tengah menjadi tren terutama di kalangan milenial. Seiring itu hadir teknologi berupa robot perdagangan untuk berbagai asset keuangan bernama Lubna.io. Ini adalah robo-trading crypto pertama di Asia Tenggara dan telah melayani berbagai aset keuangan lainnya seperti forex dan komoditas.
Co-founder dan CEO Lubna.io, Kevin Cahya, mengungkapkan, Lubna.io bertujuan untuk mencapai misi mereka dalam menyediakan one-stop solution dalam perdagangan mata uang crypto serta aset keuangan lainnya untuk investor ritel dari berbagai lapisan – mulai dari pemula hingga profesional.
Ide untuk membangun platform ini datang ketika ia masih bekerja di East Ventures dan mulai melakukan perdagangan crypto pada tahun 2015.
“Hampir tidak mungkin bagi investor ritel yang memiliki pekerjaan tetap seperti saya untuk mencapai keuntungan maksimal karena kami tidak dapat memantau portofolio kami sepanjang waktu. Selain itu, saya melihat banyak investor ritel, terutama para pemula, mengalami kesulitan untuk mencapai hasil positif karena kurangnya paparan dan pengetahuan dalam investasi. Robo-trading adalah apa yang kita lihat sebagai solusi,” jelas Kevin dalam keterangannya, Jumat (3/5/2019) di Jakarta.
Dia menerangkan, untuk pedagang profesional, Lubna.io memungkinkan pedagang profesional untuk mengotomatisasi strategi perdagangan mereka dan mendapatkan uang tambahan dengan meminjamkan strategi perdagangan otomatis mereka kepada pedagang pemula.
Sedang untuk pengguna pemula, Lubna.io menawarkan berbagai robot perdagangan yang menggunakan sistem algoritmik canggih dan teruji yang dapat dipilih pengguna untuk mengotomatisasi perdagangan kripto akun mereka pada mitra sekuritas Lubna.io seperti Indodax, Bitmex, Binance, Bitfinex, dan Huobi.
Kevin mengaku keunggulan Lubna adalah algoritme unik mereka yang telah teruji dan memliki bukti secara statistik yang membuktikan hipotesa mereka. “Salah satu bot kami memiliki tingkat kemenangan hingga 48% dari total 288 transaksi yang mereka buat selama dua bulan, memberikan investor keuntungan laba hingga 148%,” ungkap Kevin.
Dengan dashboard yang mudah digunakan, Lubna.io memungkinkan pengguna untuk memeriksa baik analisis fundamental maupun teknis dari perdagangan mereka, menerima pemberitahuan secara real-time setiap kali robot menjalankan perdagangannya, dan melihat semua histori perdagangan dan posisi mereka. Robot tidak hanya membantu pengguna untuk berdagang tanpa kewalahan dengan data, tetapi juga menghilangkan efek dari sisi emosional yang sering muncul dalam melakukan investasi. Dengan memanfaatkan kecerdasan buatan, setiap keputusan perdagangan diambil dengan memproses semua data yang ada.
Bersama Kevin, founder Lubna.io adalah Eddy Hartanto sebagia co-founder dan dan Arthur Soerjohadi sebagai Advisor. Eddy merupakan lulusan Universitas Stanford dan juga mantan software engineer senior dari Rearden Commerce dengan pengalaman teknik yang kuat, termasuk mengembangkan sistem otomasi untuk Forex dan mesin untuk menangkap dan menganalisis data candlestick. Sementara Arthur merupakan Country Director Indonesia pada perusahaan multi-miliar dolar Amerika, Marvell Semiconductor, sebelum bergabung dengan Lubna.io. Bersama-sama, ketiganya bertujuan untuk membangun bot perdagangan paling kuat yang pernah ada.
Beberapa produk tersebut merupakan tahapan awal dari rangkaian produk yang akan mereka layani kemudian. Saat ini, aplikasi Lubna.io sudah tersedia di Google Playstore dan akan segera meluncur di iOS.
“Lubna.io adalah penasihat keuangan online yang dibangun untuk orang-orang yang tidak ingin hanya menerima hasil investasi biasa. Ini adalah untuk mereka yang menuntut lebih baik”, ujar Eddy.
Platform robot perdagangan keuangan ini telah mendapatkan pendanaan tahap awal dari East Ventures. Dana segar ini rencananya akan digunakan untuk pengembangan produk lebih lanjut serta merekrut karyawan tim analis.
Melisa Irene, Partner East Ventures, menyatakan dukungannya terhadap Lubna.io berangkat dari keputusan utama generasi muda untuk berdagang mata uang kripto adalah karena arena ini memiliki penghalang masuk (barier of entry) yang rendah, yakni proses yang cepat dan sederhana – mulai dari proses pengenalan produk hingga penarikan uang kembali ke rekening bank.
“Lubna berada pada posisi yang tepat untuk mempercepat partisipasi populasi muda untuk berinvestasi. Visinya untuk membantu pengguna berdagang dengan mudah akan menjadi keuntungan utama bagi Lubna untuk menjadi perdagangan robot crypto yang sukses pertama di wilayah ini,” kata Melisa.
STEVY WIDIA
Discussion about this post