youngster.id - Mahasiswa Program Studi Teknologi Pangan Fakultas Teknologi Industri Pertanian Universitas Padjadjaran meraih juara tiga dalam kompetisi “IUFoST Rose Spiess Award for a Sustainable Food Supply” di Mumbai, India, 23 – 27 Oktober lalu. Perolehan juara ini merupakan penghargaan pertama bagi mahasiswa prodi Teknologi Pangan Unpad di tingkat internasional.
Pada kompetisi ini, tim yang dibimbing Robi Andoyo, PhD, menyampaikan ide terkait pemanfaatan limbah makanan untuk diolah menjadi edibel film untuk selanjutnya dimanfaatkan sebagai bahan pengemas.Adalah Isfari Dinika, Timothy Darmanto Wijaya, Florensia Irena, Fasya Utba, dan Dalih Dwi Hadiyan, mahasiswa Teknologi Pangan yang tergabung dalam tim ““Padjadjaran Food Research”.
Robi mengungkapkan, kelimanya berhasil meraih juara dalam ajang tahunan yang diikuti sejumlah mahasiswa dari penjuru dunia ini.
“Ide itu muncul untuk menjawab permasalahan terkait tingginya limbah makanan yang dihasilkan dari konsumsi rumah tangga maupun rumah makan. Limbah makanan tersebut berpotensi mencemari lingkungan,” ujar Robi yang dilansir Humas Unpad baru-baru ini.
Ide ini dikemas dalam tema “the Potential of Indonesia Food Waste”. Inovasi konsep ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan kemanan pangan serta mampu menjawab tantangan keberlanjutan untuk masa depan.
Saat kompetisi dilaksanakan, pemaparan dari ide ini disampaikan dalam bentuk video yang menayangkan implikasi kemajuan ilmu dan teknologi pangan bagi kesejahteraan manusia. Video menampilkan beragam studi kasus di beberapa negara.
Kompetisi ini merupakan bagian dalam rangkaian konferensi internasional “The 19th IUFoST World Food Science and Technology Congress”. Pada tahun ini, kompetisi mengangkat tema “Strengthen the Global Voice for Food Science and Technology for the Benefit of Humanity”.*
Penghargaan ini merupakan penghargaan pertama bagi mahasiswa program studi Teknologi Pangan Universitas Padjadjaran didalam ajang kompetisi internasional. Fakultas Teknologi Industri Pertanian sangat mendorong mahasiswa untuk dapat berkompetisi pada tingkat nasional, regional maupun internasional sebagai langkah awal bagi program studi untuk mencapai pembelajaran dengan kualitas dunia.
Prestasi ini diharapkan mendorong mahasiswa untuk aktif berkompetisi di tingkat nasional, regional, maupun internasional.
FAHRUL ANWAR
Discussion about this post