youngster.id - Startup motor listrik (EV) MAKA Motors Kembali mendapat pendanaan dari Openspace Ventures. Sebelumnya, pada pendanaan awal MAKA Motors, Openspace juga turut berpartisipasi bersama 13 pemodal ventura lainnya pada pertengahan 2023 lalu.
Pada putaran pendanaan awal itu dipimpin AC Ventures, East Ventures, dan SV Investment. Ketika itu, nilai pendanaan yang diperoleh MAKA Motors mencapai US37,6 juta, sehingga menjadi pendanaan awal terbesar di ekosistem startup Indonesia.
Co-Founder MAKA Motors Raditya Wibowo mengapresiasi dukungan dari Openspace Ventures. Menurutnya, selain pendanaan, pemahaman Openspace tentang pasar Indonesia menjadi keunggulan yang signifikan.
Menurut Raditya, dengan adanya pendanaan ini pihaknya akan fokus memperkuat jaringan diler dan layanan purna jual untuk memudahkan konsumen dalam akses dan perawatan kendaraan listrik mereka.
“Dalam waktu dekat, kami akan membuka lima diler di Jakarta. Rencananya, pada 2025, jumlah jaringan kami akan bertambah hingga 19 outlet di berbagai wilayah Indonesia,” kata Raditya, seperti dilansir KONTAN.co.id, Sabtu (18/1/2025).
Pada tahun 2025, MAKA Motors menargetkan penjualan sebanyak 15.000 unit motor listrik. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat posisi perusahaan sebagai salah satu pelopor kendaraan listrik di Indonesia sekaligus mendorong transisi menuju mobilitas yang lebih ramah lingkungan.
Executive Director and Head of Indonesia Openspace Ayu Tanoesoedibjo mengatakan bahwa dukungan Openspace untuk portofolionya tidak hanya sebatas pada pendanaan saja. Melalui tim Portofolio Success yang dimiliki, mereka ingin membantu para startup di berbagai aspek strategis, dari sisi teknologi, data, hingga ESG — sehingga dapat meminimalisir kegagalan yang disebabkan dari tantangan operasional yang biasanya dihadapi oleh founder startup tahap awal.
“Melalui pendekatan kolaboratif ini, kami membantu perusahaan portofolio memperkuat strategi bisnis, mengatasi tantangan operasional, dan menerapkan praktik terbaik untuk pertumbuhan berkelanjutan,” kata Ayu.
Selain MAKA Motors, pendanaan Openspace Ventures di Indonesia dimulai tahun 2014 dengan investasi transformasional di Gojek. Setelah itu, pendanaan Openspace Ventures dilakukan ke Kredivo, Halodoc, Pluang, iSeller, Broom, Beleaf, dan Jiwa Group.
Founding Partner Openspace Ventures Hian Goh mengatakan, pendekatan investasi yang dilakukan Openspace didasarkan pada Active Intelligence, strategi berbasis data yang mengintegrasikan keahlian regional yang beragam dan wawasan lokal di lapangan pada setiap tahap investasi.
Menurutnya, pendekatan ini memungkinkan Openspace mengidentifikasi startup yang memiliki potensi besar, baik dari segi ekonomi maupun dampak sosial.
Saat ini, Openspace mengelola aset sebesar US$ 800 juta yang terbagi dalam enam dana investasi. Komitmen jangka panjang Openspace di Indonesia semakin diperkuat dengan pembentukan tim khusus di Jakarta pada tahun 2018.
“Dengan memiliki tim lokal di Jakarta, kami dapat menerapkan pendekatan active intelligence secara langsung. Ini memastikan kami dapat terhubung lebih dalam dengan para founders lokal dan mendukung mereka di pasar Indonesia yang terus berkembang pesat,” ujar Hian. (*AMBS)