Selasa, 30 Desember 2025
No Result
View All Result
youngster.id
Pratesis Ads
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development
No Result
View All Result
youngster.id
No Result
View All Result
Home News Analyze

Mari Bersiap Menuju Society 5.0!

15 November 2020
in Analyze, Headline
Reading Time: 2 mins read
Mari Bersiap Menuju Society 5.0!

Revolusi Industri 4.0 bersiap menuju Society 5.0 (Foto: Istimewa)

0
SHARES
0
VIEWS

youngster.id - Saat ini, kita berada di revolusi industri 4.0, dan sedang bersiap menuju society 5.0. Sudah tahukah kamu perbedaan dua revolusi industri tersebut, dan kamu sudah siap menyambut society 5.0?

Revolusi industri adalah perubahan yang terjadi terhadap cara manusia dalam mengolah sumber daya dan memproduksi barang. Revolusi industri telah ada sejak tahun 1.700-an.

Revolusi industri 1.0 pertama kali terjadi pada abad ke-18, yang ditandai dengan penemuan mesin uap untuk menghasilkan barang. Mesin tersebut berhasil mensubstitusikan peralatan kerja yang bergantung pada manusia dan hewan.

Pada abad ke-20, revolusi industri 2.0 hadir dengan ditemukannya tenaga listrik. Lain halnya dengan revolusi industri 1.0 dan 2.0, revolusi industri 3.0 dipicu oleh mesin yang dapat berpikir otomatis dan mampu bergerak, yaitu komputer dan robot. Setelah itu, muncul revolusi industri 4.0 yang menggabungkan teknologi siber dan otomatisasi.

Baca juga :   Ongki Kurniawan: LINE Ingin Berkontribusi Mengembangkan Potensi Para Kreator Lokal Melalui Kompetisi-Kompetisi Kreatif

Revolusi 4.0 identik dengan industri konsumsi massal  (mass consumption). Revolusi industri ini mengombinasikan media robotik dengan kecerdasan buatan yang dikenal dengan artificial intelligence dan Internet of Things (IoT).

Hal itu bertujuan menekan biaya produksi untuk memenuhi kebutuhan massal konsumen. Selain itu, kombinasi dengan dunia robotik juga bertujuan untuk menciptakan proses yang lean.

Saat ini, Indonesia sedang beradaptasi dengan perkembangan industri 4.0. Adaptasi ini juga didukung oleh situasi pandemi. Penyebaran pandemi COVID-19 yang belum berhenti hingga kini telah mengubah tatanan hidup masyarakat menjadi bergantung pada teknologi.

Beragam kegiatan telah dilakukan secara virtual, seperti kebijakan belajar di rumah bagi siswa, mulai dari pendidikan dasar hingga pendidikan tinggi. Selain itu, adanya kebijakan Work from Home (WFH), yang pada mulanya dilaksanakan karena terpaksa, kini telah menjadi kebiasaan baru.

Pandemi berhasil menyadarkan masyarakat tentang revolusi industri 4.0. Dengan hal tersebut, teknologi menjadi lebih sering digunakan, bahkan menjadi kebutuhan hidup sehari-hari.

Baca juga :   Zilingo Ajak Masyarakat Berbagi Berkat Idul Fitri Lewat Donasi Keluarga Asuh

Indonesia masih dalam tahap adaptasi terhadap revolusi industri 4.0. Sementara itu, beberapa negara kini sudah mulai bersiap ke era industri selanjutnya, yaitu Society 5.0.

 

Menyambut Society 5.0

Society 5.0 adalah era saat semua teknologi adalah bagian dari manusia. Internet tak hanya digunakan sebagai informasi, melainkan untuk menjalani kehidupan. Dengan demikian, perkembangan teknologi dapat meminimalisir adanya kesenjangan pada manusia dan masalah ekonomi di kemudian hari.

Berdasarkan penelitian “Memahami Tren Konsumen Masa Kini” yang ditulis oleh Technology International, Neurosensum, ditemukan bahwa 60% milenial cenderung melakukan pembelian yang mendukung mereka untuk berekspresi.

Artinya, karakteristik pasar di era selanjutnya akan lebih mendambakan produk yang spesifik, unik, dan adjustable (personalisasi). Dengan demikian, era ini tidak akan dikenal sebagai era industri, namun era Society 5.0, saat semua teknologi adalah bagian dari manusia itu sendiri.

Baca juga :   Universitas Telkom Raih Akreditasi A

Tingginya generasi milenial sebagai konsumen utama, membuat society 5.0 semakin unik sehingga berdampak pada perubahan industri di masa depan. Menurut Kilber, J., Barclay, A., & Ohmer, D., dalam penelitiannya berjudul “Seven Tips for Managing Generation Y” (2014), milenial merupakan generasi internet minded dengan kepercayaan diri tinggi serta lebih terbuka dan toleransi terhadap perubahan.

Apakah kamu sudah siap menyambut society 5.0? (AMBS)

Tags: revolusi industri 4.0Society 5.0tatanan hidupteknologi
Previous Post

Nicholas Saputra Jadi Duta Belajar Ruangguru

Next Post

Veloxymic Itenas Raih Prestasi di Kompetisi ChemCar 2020

Related Posts

Mediatek
Headline

MediaTek Fokus Kembangkan AI dan Perkuat Kemitraan Lokal

27 Juni 2024
0
zoom meeting
Analyze

Mayoritas Masyarakat Gunakan Teknologi Untuk Mendukung Produktivitas dan Efektivitas Kerjanya

19 Juni 2023
0
Siswa Canggu Community Schools Bali
Headline

Memaksimalkan Minat Siswa pada STEM, Cambridge Kembali Gelar Kompetisi Sains

10 Maret 2023
0
Load More
Next Post
Veloxymic Itenas Raih Prestasi di Kompetisi ChemCar 2020

Veloxymic Itenas Raih Prestasi di Kompetisi ChemCar 2020

The NextDev Summit 2020 Jadi Wadah Kolaborasi Berbasis Teknologi Digital Kreatif

The NextDev Summit 2020 Jadi Wadah Kolaborasi Berbasis Teknologi Digital Kreatif

AI jadi Tools

Kominfo Siapkan Langkah Strategis Untuk Pemanfaatan Kecerdasan Buatan

Discussion about this post

Recent Updates

Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Trending
  • Comments
  • Latest
Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

Dera Perdana Shopian : Ajak Milenial Berdonasi Digital

27 Juni 2019
Startup Hayokerja

Startup HayoKerja Hadirkan Solusi PHL bagi Perusahaan Pencari Tenaga Kerja

25 September 2023
pendanaan Fintech

Inilah 5 Fintech dengan Pendanaan Terbesar di Indonesia Tahun 2025

15 Mei 2025
Bang Jamin

Insurtech Bang Jamin Kantongi Rp65 Miliar dari Putaran Pendanaan pra-Seri A

17 Juli 2025
Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

Junaidi : Bikin Bimbel Karena Cinta Jadi Guru

0
Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

Brother Indonesia Rilis Aplikasi Mobile Brother iShop

0
Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

Bangun Bagian Dapur, IKEA Dukung Pembuatan Film “Ini Kisah Tiga Dara”

0
Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

Ferdian Yosa : Menangkap Tren di Bisnis Kuliner

0
Ekonomi Digital Indonesia

Maybank: Pertumbuhan Ekonomi Digital Indonesia Masih Berlanjut

30 Desember 2025
JULO

JULO Telah Salurkan Pembiayaan Sebesar Rp27 Triliun hingga Desember 2025

30 Desember 2025
Bail Force

BAIL FORCE, Game Roguelite Indonesia Siap Meluncur di Steam Januari 2026

30 Desember 2025
Sambut Hari Kartini SMESCO Gelar Pesta Diskon

SMESCO Diharapkan Dukung UMKM Kembangkan Potensi Lokal Dan Optimalisasi Pasar

30 Desember 2025
  • Tentang Kami
  • Hubungi Kami
  • Pedoman Media Siber
  • Layanan Bisnis
Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved
No Result
View All Result
  • News
  • Technopreneur
  • Creativepreneur
  • Sociopreneur
  • Innovation
  • Youth Development

Copyright © 2016 - PT Inovasi Muda Mandiri. All rights reserved

This website uses cookies. By continuing to use this website you are giving consent to cookies being used. Visit our Privacy and Cookie Policy.
Go to mobile version