youngster.id - Modal ventura milik PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom), MDI Ventures memimpin putaran pendanaan seri C kepada startup Anchanto sebesar US$ 4 juta atau sekitar Rp 57,6 miliar. Achanto adalah penyedia perangkat lunak berbentuk layanan (software as a service/SaaS), yang berbasis di Singapura.
CEO Anchanto Vaibhay Dabhade mengatakan, tambahan modal ini akan digunakan untuk memperkuat basis konsumen mereka di Indonesia.
“Melalui kolaborasi ini, kami ingin mengaktifkan ribuan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Indonesia yang tergabung dengan e-commerce,” ujarnya dalam siaran pers, Selasa (3/7/2018).
Melalui platform-nya, UMKM bisa mengelola bisnis seperti layanam gudang, katalog, harga, multi-saluran penjualan, logistik, dan pengiriman lintas batas secara terintegrasi. Sejalan dengan lini bisnis itu, Vaibhay ingin menyasar UMKM di Indonesia.
Menurut Vaibhay, Telkom adalah rekan ideal guna meningkatkan kapasitas bisnis di Indonesia. Sebab, basis pengguna Telkom mencapai dari lebih dari 170 juta, bergerak di bidang digital platform, pembayaran mobile dan solusi bisnis. Apalagi, Telkom bekerja sama dengan PT Pos Indonesia mengembangkan platform logistik bernama depo logistik online (Delon).
Sebelumnya Achanto sudah berkolaborasi dengan Pos Indonesia, menawarkan layanan visibilitas real-time order, efisiensi dalam hal picking dan packing, saluran manajemen penjualan, dan dukungan pelanggan pada Maret 2016 lalu. Dengan demikian, layanan Achanto di Indonesia semakin lengkap dengan adanya kolaborasi ini.
Managing Director TelkomMetra Logistik, Natal Iman Ginting optimistis kemitraan ini akan memperluas bisnis UMKM Indonesia. “Telkom Group akan memanfaatkan teknologi Anchanto untuk menyediakan layanan integrasi online to offline (O2O) dan e-logistik. Dengan begitu, UMKM Indonesia bisa menyasar pasar global menggunakan layanan selluseller.com, jaringan lintas batas, dan e-commerce warehouse management system (EWMS) milik Anchanto,” ungkap Iman.
Sementara CEO MDI Ventures Nicko Widjaja mengungkapkan, investasi ini bakal meningkatkan peluang bisnis e-commerce di Indonesia. Sebab, layanan Anchanto seperti ewms akan mempercepat proses distribusi sehingga kepuasan pelanggan bisa meningkat. “Dengan EWMS, sistem akan menyinkronkan manajemen gudang, transportasi, dan analisis,” katanya.
Sebelumnya, Anchanto mendapat pendanaan seri B dari Transcosmos Inc asal Jepang dan Luxasia Group, Singapura pada Mei 2017. Dana tersebut digunakan untuk memperluas pasar dan memperkuat basis di regional.
Sementara MDI Ventures, baru saja memberikan pendanaan ke startup asal California, Roambee senilai US$ 2 juta atau setara Rp 28 miliar. Roambee adalah perusahaan yang memberikan solusi end-to-end monitoring menggunakan teknologi Internet of Things (IoT).
STEVY WIDIA
Discussion about this post