Medix Luncurkan Aplikasi Kesehatan dan Dorong Pengembangan Startup

telemedicine

Layanan kesehatan digital makin marak di masa pandemi Covid-19. (Foto: ilustrasi/istimewa)

youngster.id - Permintaan dan aktivitas di bidang kesehatan jarak jauh dan digital di Indonesia makin meningkat. Hal ini mendorong Medix, perusahaan penyedia layanan manajemen medis personal, untuk meluncurkan aplikasi kesehatan virtual mereka.

CEO & Presiden Medix Sigal Atzmon mengatakan aplikasi ini akan tersedia pada Oktober 2021 mendatang yang juga akan tersedia dalam Bahasa Indonesia.

“Tidak hanya itu, kami juga akan melakukan investasi dan membawa startup dan perusahaan digital kami ke Indonesia,” katanya dalam siaran pers Senin (30/8/2021)

Sigal mengatakan, melihat peningkatan permintaan dan aktivitas di bidang kesehatan jarak jauh dan digital di Indonesia maka perusahaan bertujuan untuk mendukung dan memainkan peran dalam perkembangan ekosistem kesehatan di Indonesia, memastikan aksesibilitas, keterjangkauan, dan perawatan berkualitas bagi semua. Bahkan, dia optimis solusi kesehatan digital mampu membuat perusahaan mencapai pertumbuhan bisnis hingga tiga digit secara tahunan (year-on-year).

“Potensi pasar Indonesia untuk layanan kesehatan digital sangat signifikan. Bukan saja karena populasi jumlah penduduk yang besar, tetapi karena adanya peningkatan kesadaran tentang betapa penting kesehatan selama dan setelah pandemi Covid-19,” ungkapnya.

Oleh karena itu Medix menyediakan layanan kesehatan yang menyeluruh. Layanan Medix meliputi Layanan Manajemen Kasus Pribadi Global, Layanan Manajemen Pencegahan Penyakit, layanan dukungan terkait COVID-19, Solusi Kesehatan Digital, Strategi Kesehatan, dan Layanan Tata Kelola Medis kepada perusahaan asuransi, perusahaan besar, dan lembaga pemerintah.

Namun Sigal juga mengakui, Indonesia masih menghadapi tantangan besar dalam dunia perawatan kesehatan. Misalnya masih kurangnya sumber daya. Salah satu indikatornya, World Bank Data mencatatkan hanya ada 0,4 dokter per 1000 orang di Indonesia. Adapun, bila dibandingkan China memiliki 2,0 dokter per 1000 orang, Malaysia di 1,5, dan 2,3 untuk Singapura. Selain itu, Indonesia hanya tersedia 1,2 tempat tidur rumah sakit untuk setiap 1.000 orang. Sementara, di Cina memiliki 4,3 tempat tidur per 1000 orang, 1,9 di Malaysia, dan 2,5 di Singapura.

Bahkan, Indonesia juga menghadapi tantangan geografis sehingga penduduknya tersebar di ribuan pulau, transparansi, keahlian dan standar internasional, serta fragmentasi perawatan. Untuk itu, layanan jarak jauh digital perusahaan didukung oleh jaringan terakreditasi berkualitas lebih dari 4.000 dokter spesialis, dokter, dan perawat.

Medix Group yang memiliki kantor di London, Hong Kong, Shanghai, Singapura, Jakarta, Kuala Lumpur, Bangkok, Tel Aviv, dan Melbourne dengan jumlah klien lebih dari enam juta anggota di lebih dari 90 negara.

“Pandemi merevolusi sistem perawatan kesehatan dan mendorong kita untuk memanfaatkan layanan layanan kesehatan digital yang ada di sekitar kita.Misalnya, konsultasi kesehatan virtual. Survei menunjukkan bahwa banyak orang lebih menyukainya, terutama karena hasil yang cepat,” kata Sigal.

 

 

STEVY WIDIA

Exit mobile version