youngster.id - Indonesia menempati posisi kedua sebagai negara penghasil sampah plastik laut terbesar di dunia dengan produksi sampah sekitar 19 juta ton setiap tahun. Di beberapa wilayah pesisir bahkan terlihat ‘pulau plastik’ yang mengambang akibat parahnya pencemaran. Menyikapi masalah sampah itu, K-Green Foundation (KGF) menginisiasi kampanye PlasticEcoCycle dengan dukungan dari Hyundai Motor Group dan Community Chest of Korea.
Ha Sodam, Senior Producer, K-Green Foundation mengatakan, kampanye PlasticEcoCycle ini tidak hanya menciptakan produk daur ulang. Lebih dari itu, kampanye ini berhasil membangun sebuah struktur yang mendorong masyarakat untuk memahami nilai sumber daya dan berpartisipasi dalam pemilahan sampah yang benar.
“Ini adalah contoh nyata yang sangat berarti, bagaimana keahlian Korea dalam kampanye ekonomi sirkular dapat berkontribusi dalam menyelesaikan isu-isu lingkungan global,” kata Ha Sodam, dikutip Jum’at (1/8/2025).
Melalui kampanye ini, warga Indonesia dapat berpartisipasi langsung dalam pengumpulan botol PET. Botol-botol tersebut kemudian diubah menjadi produk daur ulang seperti boneka dan kaus yang semuanya diproduksi secara lokal dan didistribusikan kembali kepada masyarakat. Dalam setahun terakhir, KGF telah berkolaborasi dengan mitra domestik dan internasional untuk merancang produk, membangun sistem produksi dan verifikasi kualitas yang disesuaikan dengan kondisi daerah, serta membangun model ekonomi sirkular berkelanjutan yang berakar di wilayah tersebut.
Sejak tahun 2022, Hyundai Motor Company telah berkolaborasi dengan Save the Children untuk memasang tempat sampah khusus pengumpul botol PET di 89 fasilitas umum, termasuk 20 sekolah yang tersebar di Jakarta. Inisiatif ini bertujuan menumbuhkan budaya pemilahan sampah yang baik di tengah masyarakat. Botol-botol yang terkumpul kemudian diproses menjadi benang daur ulang oleh PT Win Textile, dan selanjutnya dijahit oleh PT WINNERS. Seluruh proses produksi ini didukung penuh oleh sistem rantai pasok terintegrasi dari eksportir garmen, SAE-A. SAE-A telah berperan penting dalam menyediakan teknologi yang memungkinkan produksi kaus secara lokal di Indonesia, yang berhasil mengatasi berbagai tantangan infrastruktur sekaligus membangun model produksi sirkular yang sukses.
Sebanyak 701,76 kilogram botol PET telah digunakan untuk memproduksi 5.000 boneka dan 4.600 kaus. Produk-produk ini kemudian didonasikan kepada anak-anak di Jakarta atau didistribusikan sebagai hadiah. Langkah ini memberikan pengalaman nyata kepada masyarakat tentang bagaimana ekonomi sirkular bekerja secara konkret.
Kampanye ini juga mencakup berbagai program yang melibatkan warga lokal, seperti lokakarya pembuatan pembatas buku daur ulang dari sisa kain, webinar tentang sirkulasi sumber daya, dan misi pemilahan botol PET secara luring menggunakan kotak pengumpul yang telah ditentukan. Upaya-upaya ini berhasil mendorong partisipasi aktif dari warga Indonesia. Produk daur ulang didistribusikan sebagai hadiah, memungkinkan peserta merasakan manfaat daur ulang sumber daya secara bermakna. Produk daur ulang tersebut juga menjadi bagian dari aktivasi Hyundai pada pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS). Dalam acara ini, Hyundai mengajak para pengunjung untuk mengumpulkan botol plastik sekaligus mendukung keberlanjutan lingkungan.
K-Green Foundation adalah organisasi nirlaba yang berkomitmen pada peningkatan lingkungan di seluruh Asia dan sekitarnya. KGF telah melaksanakan berbagai program di Bangladesh, Myanmar, Kamboja, Laos, Mongolia, dan Nepal. Dimulai dengan pembangunan sumur dan fasilitas penyimpanan air hujan pada tahun 2006, program-program tersebut terus diperluas hingga mencakup penerangan tenaga surya dan stasiun energi. Sejak tahun 2015, inisiatif “Desa Ramah Lingkungan” berfokus pada pembangunan model komunitas berkelanjutan. (*AMBS)