youngster.id - Sektor ekonomi kreatif Indonesia menempati posisi ketiga dalam daftar industri kreatif maju di tingkat global. Urutan pertama diduduki Amerika Serikat (AS), lalu disusul Korea Selatan (Korsel).
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, AS berada di peringkat pertama karena produksi film-film Hollywood hingga menjadi pusat musik dunia. Sedangkan Korsel melalui drama korea (drakor) hingga musiknya yang populer, K-Pop. Indonesia yang menempati urutan ketiga, karena diantaranya memiliki drama horor (drahor) dan D-Kop alias dangdut koplo.
Oleh karena itu, Sandiaga mengajak semua pihak, termasuk mahasiswa, untuk mendukung produk ekonomi kreatif khususnya kuliner, kriya, dan fesyen. Hal itu disampaikan Menteri Sandiaga saat memberikan Kuliah Umum di Kampus Unissula, Semarang, Jawa Tengah, Kamis (16/3/2023).
“Untuk itu saya mengajak mahasiswa-mahasiswa di Unissula untuk bersama-sama membangkitkan ekonomi kreatif khususnya di Kota Semarang,” ujar Sandiaga.
Pasalnya, lanjut Sandiaga, kampus memiliki berbagai peran untuk membangkitkan sektor ekonomi kreatif. Antara lain, peran kampus mampu mempromosikan destinasi wisata, mempromosikan ekonomi kreatif melalui platform sosial media. Selain itu, Unissula ini potensial dan maju, dengan sejumlah fakultas yang diunggulkan seperti Fakultas Kedokteran dan Fakultas Bidang Perawatan.
Untuk itu, sejalan dengan semakin besar pengaruh dan bertumbuhnya potensi medical tourism, Menteri Sandiaga memantapkan kerja sama dengan Unissula khususnya dalam pembangunan SDM yang mumpuni dan menjadikan Unissula sebagai bagian dari penciptaan lapangan kerja.
“Kami berkomitmen membangun SDM yang baik dan membangun kompetensi SDM untuk menyediakan layanan kesehatan berkelas dunia. Sehingga masyarakat tidak perlu ke luar negeri untuk berobat,” tutup Menparekraf Sandiaga.
STEVY WIDIA
Discussion about this post